Film Rahasia Rasa, Luapan Emosi Mendalam lewat Makanan

Sabtu 22-02-2025,23:52 WIB
Reporter : Rio Winto
Editor : Rio Winto

JAKARTA, Makansedap.id - Terinspirasi dari buku makanan asli warisan Bung Karno, film Rahasia Rasa karya sutradara Hanung Bramantyo hadir menyajikan cerita drama fiksi berbalut konspirasi yang menegangkan.

Pembuat film yang tayang mulai 20 Februari 2025 ini memulai langkah unik dengan menjadikan buku resep asli warisan Bung Karno, Mustika Rasa sebagai ide cerita. 

Dari situ dibangun alur kisah yang berpusat pada tokoh bernama Ressa, seorang chef muda yang sukses membesarkan restoran Italia di Jakarta.

Di balik kesuksesannya, Ressa menyimpan luka masa lalu yang membuatnya merasa asing dengan identitasnya sebagai keturunan Indonesia. 

BACA JUGA:Es Sirih Merah, Penghapus Dahaga di Bulan Ramadan

Seperti dilansir Antaranews.com yang dibaca Makansedap.id, Sabtu, 21 Februari 2025, Ressa memiliki ingatan yang samar tentang ayahnya yang berdarah Italia dan ibunya yang asli Indonesia. Ingatannya yang tidak banyak bersama sang ibu, membuat Ressa merasa mual setiap kali harus berkutat dengan bumbu rempah-rempah khas Indonesia.

Namun kekasihnya, Dinda, malah menambah beban emosionalnya. Suatu hari, ayah Dinda menantangnya untuk memasukkan terasi ke dalam menu hidangan restoran Italia. Ressa merasa tidak nyaman dengan ide ini. Dia merasa hal itu akan mengkhianati identitas Italia yang selama ini ia pegang. Namun, takdir berkata lain.

Ressa justru terdorong untuk melakukan eksplorasi ke tempat dia dahulu dibesarkan, sebuah desa di Magelang. Di sana, ia bertemu dengan Tika, seorang wanita pewaris rumah makan populer milik Mbah Wongso yang ternyata memiliki hubungan dengan masa lalunya.

Melalui Tika dan orang-orang yang ditemuinya, Ressa mulai memahami lebih baik tentang masa lalunya dan tentang identitasnya sebagai orang Indonesia. Dia belajar tentang pentingnya mempertahankan warisan budaya dan tradisi, termasuk melalui kuliner.

BACA JUGA:Karakter Kuat Rasa Ayam Salad Mangga Kedai Sirih Merah

Perjalanan ini mengubah pandangan Ressa. Dia mulai menerima identitasnya yang unik, sebagai perpaduan antara Italia dan Indonesia. Pada akhirnya, Ressa memutuskan untuk memasukkan menu Indonesia ke dalam restorannya, bukan sebagai pengkhianatan, tetapi sebagai bentuk penghargaan terhadap akar budayanya. Film ini berakhir dengan Ressa yang lebih percaya diri dan lebih memahami tentang identitasnya.

 

Kategori :