Mikha sangat ingin membagikan kebahagiaan tersebut kepada semua orang, yaitu tiga H yang Taiwan berikan kepadanya, Happy (Bahagia), Healthy (Sehat), dan Harmony (Harmoni), pengalaman wisata yang memenuhi segala keinginan, dari makanan, belanja, gaya hidup sehat, serta romansa yang kaya.
Mikha bahkan mengatakan kalau 5 hari di Taiwan sangat kurang. “Saya merasa hari sangat cepat berlalu di sana. Sebab, banyak yang bisa dinikmati. Tak ada waktu yang terbuang percuma. Semua diisi dengan hal-hal Indah. Lain kali harus sebulan kalau ke Taiwan,” tutur Mikha.
Indonesia, negara dengan lebih dari 270 juta penduduk yang beragam suku bangsa, memiliki lebih dari 30 juta warga keturunan Tionghoa dan merupakan negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia. Indonesia merupakan salah satu pasar wisatawan yang sangat diincar oleh Taiwan.
Untuk meningkatkan brand pariwisata Taiwan di wilayah Indonesia, Taiwan Tourism Bureau membuka Taiwan Tourism Service Office di Jakarta pada 2024 dan aktif menyelenggarakan berbagai kegiatan promosi.
BACA JUGA:Gurame Pesmol Kedai Sirih Merah, Rahasia Resep Keluarga
Dari Januari hingga November 2024, jumlah wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Taiwan telah melebihi 200.000 orang, meningkat 11,92% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dalam konferensi pers, Mikha juga mengungkapkan rencananya untuk mengadakan serangkaian kegiatan promosi di Indonesia tahun ini, dengan harapan membuat ‘Saatnya Berkunjung ke Taiwan’ menjadi kenangan terindah di hati masyarakat Indonesia, serta menarik lebih banyak wisatawan Indonesia untuk berkunjung ke Taiwan.
Selain Mikha, empat influencer lainnya juga akan segera meluncurkan video promosi untuk mempromosikan empat tema utama pariwisata Taiwan, kuliner, gaya hidup sehat, belanja, dan Perjalanan Romantis. Diharapkan, dengan daya tarik dan pengaruh para selebriti Indonesia ini, masyarakat Indonesia dapat merasakan Taiwan Waves of Wonder. Dan, mengetahui bahwa Taiwan adalah destinasi yang menyenangkan sepanjang tahun, tidak peduli itu musim semi, musim panas, musim gugur, atau pun musim dingin.
Serangkaian video promosi ini akan dimulai pada kuartal pertama 2025 dan akan dipromosikan melalui berbagai platform online, papan elektronik luar ruangan, serta pameran dan kegiatan promosi lainnya. Kampanye ini juga akan diperkuat melalui berbagai platform media di Indonesia.
BACA JUGA: Kisah Margaret River, Penghasil Cabernet Sauvignon dan Chardonnay Kelas Dunia
Pihak penyelenggara berharap, dengan proyek promosi video pariwisata Taiwan ini, lebih banyak masyarakat Indonesia akan jatuh cinta pada Taiwan dan memicu gelombang kunjungan wisatawan Indonesia ke Taiwan.