Bakcang, Sejarah dan Akulturasi Budaya Tionghoa di Indonesia

Rabu 04-06-2025,23:26 WIB
Reporter : Rio Winto
Editor : Rio Winto

“Saya suka bakcang ayam dan telur asin di sini," kata Heny Widiastuti, 47 tahun, saat mengantre di salah satu toko bakcang yang cukup terkenal di Jalan Pangeran Jayakarta, Jakarta Pusat, yang kabarnya bisa memproduksi hingga ribuan bakcang saat perayaan Hari Bakcang.

Cukup Mengeyangkan

Menurut karyawan perusahaan swasta di Jakarta Selatan itu, bakcang juga cocok dijadikan pilihan untuk makan siang karena cukup mengenyangkan.

Pembuatan bakcang memang memerlukan ketelatenan tersendiri. Tak hanya soal mengolah bahan ketan atau nasi dan isian dagingnya yang perlu dibumbui dengan cermat sehingga kombinasinya terasa pas. Daunnya pun perlu disiapkan secara khusus. 

"Daun untuk bungkusnya biasanya harus direbus dulu, kalau tidak nanti sulit dibentuk dan aromanya berbeda," kata pemuda bermarga Lim itu menjelaskan seperti dilansir Antaranews.com yang dibaca Makansedap.id, Rabu, 4 Juni 2025.

BACA JUGA:Perhatikan Lima Ciri Daging Tidak Layak Dikonsumsi

Meski identik dengan perayaan Festival Perahu Naga, proses akulturasi budaya yang panjang membuat ragam bakcang yang ada di Indonesia kian banyak saat ini. 

Isian yang digunakan bervariasi, mulai dari daging ayam, daging sapi, daging babi, bahkan telur asin atau jamur sebagai alternatif bagi para vegetarian.

Modifikasi kuliner ini membuat bakcang mudah diterima oleh masyarakat. Alhasil, penganan berbentuk khas limas dengan empat sudut ini pun banyak dijual di toko makanan tradisional maupun modern, dan kerap menjadi pilihan untuk hidangan pertemuan atau bekal di perjalanan.

Lebih dari sekadar makanan, bakcang merupakan simbol identitas, warisan, dan hasil dari dialog antarbudaya yang telah berlangsung berabad-abad. 

BACA JUGA:Ini Daftar Restoran Ramah Keluarga di Jakarta Barat


Bakcang-Makansedap.id-Tokopedia

Di balik sebungkus bakcang, terdapat nilai-nilai luhur seperti kesetiaan, pengorbanan, serta pentingnya menjaga tradisi.

Meski demikian, tradisi tidak harus kaku dalam bentuk aslinya, namun dapat terus hidup dan relevan melalui proses adaptasi yang sarat penghargaan terhadap nuansa lokal.

 

Kategori :
https://makansedap.id/" title="Begini Pesan Penting Wakil Menteri Pertanian untuk Esha Plant"> Begini Pesan Penting Wakil Menteri Pertanian untuk Esha Plant

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Undefined array key "nama_kategori"

Filename: amp/detail.php

Line Number: 1272

Backtrace:

File: /home/u691632326/domains/makansedap.id/public_html/application/views/frontend/amp/detail.php
Line: 1272
Function: _error_handler

File: /home/u691632326/domains/makansedap.id/public_html/application/controllers/Amp.php
Line: 273
Function: view

File: /home/u691632326/domains/makansedap.id/public_html/index.php
Line: 317
Function: require_once

https://makansedap.id/" title="Begini Pesan Penting Wakil Menteri Pertanian untuk Esha Plant" style="color:#333">

Terkini