Kegiatan ini menjadi simbol dari semangat bermimpi dan bertumbuh yang ingin ditanamkan oleh Satoe Spark. Papan Harapan merepresentasikan salah satu nilai dari acara ini, yaitu memberi ruang bagi anak-anak untuk mengenal dan mengungkapkan impian mereka, serta menumbuhkan optimisme dalam menghadapi masa depan.
Memasuki inti kegiatan, dilanjutkan dengan sesi penyampaian materi yang dibawakan oleh Grace Heidy Jane Amanda Wattimena, M.Si., selaku dosen Ilmu Komunikasi yang dikenal dengan pendekatan edukatif dan komunikatif. Dalam sesi ini, anak-anak diajak untuk memahami pentingnya keterampilan komunikasi, kerja sama tim, serta mengenal potensi peluang usaha melalui penjualan.
Materi disampaikan secara interaktif dan menyenangkan, sehingga anak-anak tidak hanya mendengarkan tetapi juga turut aktif dalam berbagai latihan dan simulasi yang bertujuan untuk meningkatkan rasa percaya diri dan keterampilan berbicara di depan umum.
Melalui kegiatan Workshop: Cahaya dari Gang Kecil, LSPR ingin menunjukkan bahwa pendidikan karakter dan pengembangan soft skill dapat dimulai dari ruang-ruang sederhana namun penuh makna, seperti Rumah Belajar Gang Satoe. Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana pembelajaran, tetapi juga menjalin kolaborasi antara mahasiswa, komunitas lokal, dan pemerintah dalam membangun lingkungan yang positif bagi anak-anak.
BACA JUGA:Begini Cara Trisakti Kenalkan Kuliner Lokal pada Mahasiswa Internasional
Harapannya, hasil dari program ini dapat memberikan dampak positif dalam membentuk karakter anak-anak yang percaya diri, kreatif, dan mampu bekerja sama dalam menghadapi tantangan di masa depan.