JAKARTA, Makansedap.id - Anak-anak muda Indonesia zaman now sedang mengalami perubahan besar dalam cara mereka memaknai liburan.
Dahulu, tujuan utama adalah kota-kota populer di luar negeri, kini banyak dari mereka justru kembali menoleh ke dalam. Mereka menemukan kebanggaan dan petualangan sejati di tanah air sendiri.
Dari Balikpapan hingga Tanjung Puting, hutan tropis Kalimantan hingga pantai-pantai perawan di perbatasan tiga negara, semua menjadi panggung baru bagi mereka yang ingin pamer Indonesia, bukan sekadar pamer paspor.
Tapi, menjelajahi alam Indonesia yang mayoritas masih liar, jauh dari sinyal, dan penuh kejutan, bukan sekadar urusan tiket dan kamera.
BACA JUGA:Ini Jumlah Tujuan Wisata Indonesia dengan Kekayaan Budaya, Alam, dan Kuliner yang Tiada Duanya
Semua ini soal stamina. Soal siap tidaknya tubuh menghadapi cuaca ekstrem, perjalanan panjang, hingga risiko masuk angin dan mabuk darat.
"Hal yang paling sering dialami para traveler ketika menjelajahi alam adalah masuk angin dan mabuk darat yang bisa mengganggu keseluruhan perjalanan,” ujar Rindu Melati Siregar, Group Brand Manager Natural Wellness Category PT Bintang Toedjoe, dalam keterangan resmi yang dibaca Makansedap.id, Jumat, 18 Juli 2025.
Di titik inilah, herbal lokal seperti Bejo Jahe Merah bukan cuma jadi bekal, tapi partner penting bagi para traveler muda yang ingin tetap bugar dan on track selama ekspedisi.
Lewat perjalanan kreator konten seperti Daffa Urrofi yang membawa mobil SUV menembus ribuan kilometer di Borneo, muncul narasi baru tentang pariwisata lokal, eksplorasi yang autentik, bangga jadi Indonesia, dan siap menghadapi tantangan fisik dengan solusi yang mengakar dari tradisi herbal Nusantara.