JAKARTA, Makansedap.id – Begitu banyak hal positif yang bisa dipelajari dan ditiru untuk masa depan untuk menjadi lebih baik. Salah satunya bisa mengambil pelajaran penting dari kisah Otto Toto Sugiri.
Seperti dilansir dari Bloomberg dan Forbes Real Time Billionaires yang dirangkum Makansedap.id, Minggu, 20 Juli 2025, Otto Toto Sugiri adalah sosok pengusaha di bidang teknologi asal Indonesia.
Otto Toto Sugiri secara gemilang berhasil membangun kekayaan dan reputasi tanpa bergantung pada sektor tambang, mal maupun perbankan.
Otto Toto Sugiri dikenal sebagai pionir bisnis pusat data di Indonesia. Berkat kontribusinya dalam mengembangkan infrastruktur digital nasional, Otto Toto Sugiri mendapat predikat Bill Gates Indonesia.
BACA JUGA:Ikuti Lomba Cipta Logo Festival Film Wartawan 2025, Hadiah Total Rp 15 Juta
Otto Toto Sugiri memang jenius. Dia mampu melihat peluang besar di industri pusat data. Pada 2011, dia mendirikan PT DCI Indonesia Tbk yang kini menjadi salah satu penyedia layanan data center terkemuka di Indonesia.
Di bawah kepemimpinannya sebagai Presiden Direktur sejak 2016, DCI Indonesia meraih sertifikasi Tier IV, klasifikasi tertinggi pusat data global, yang menjamin tingkat ketersediaan layanan hingga 99,995%.
Keberhasilan Otto Toto Sugiri dalam mengumpulkan pundi-pundi uang berasal dari bisnis teknologi dan data center, bukan dari sektor tambang, mal, atau perbankan secara langsung.
Otto Toto Sugiri bisa memanfaatkan keahliannya di bidang teknologi informasi untuk menciptakan solusi yang dibutuhkan berbagai industri, terutama perbankan dan telekomunikasi.
BACA JUGA:Perhatikan Dampak Positif dan Negatif Daging Meltique yang Perlu Diketahui
Kekayaan Otto Toto Sugiri melonjak tajam menjadi sekitar US$ 7 miliar atau setara Rp 113 triliun dengan kurs Rp 16.192 per dolar AS.
Lonjakan ini membuat Otto Toto Sugiri masuk dalam jajaran orang terkaya Indonesia dan dunia, bahkan menempati posisi keenam orang terkaya di Indonesia. Kenaikan kekayaan Otto sangat dipengaruhi oleh performa cemerlang PT DCI Indonesia Tbk.
Pada Kuartal I 2025, perusahaan mencatat laba bersih Rp 418,84 miliar, melonjak hampir 194% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan perusahaan juga meningkat signifikan, mencapai Rp 1,81 triliun sepanjang 2024.