Kini, ketika Indonesia menapaki usia kemerdekaan Ke-80, kisah hidup Kolonel Pundjung menjadi pengingat bagi kita semua.
Bahwa, kemerdekaan bukan sekadar tentang masa lalu, tapi tentang keberanian untuk terus berjuang hari ini.
Bahwa, pengabdian tidak harus dilakukan di garis depan medan tempur. Dia bisa hadir dalam tulisan, dalam diplomasi, dalam pendidikan, dalam doa, dan dalam kesetiaan.
Dari ruang redaksi hingga samudra Nusantara, Kolonel Pundjung menunjukkan menjadi prajurit bukan hanya soal mengangkat senjata, tetapi soal menjaga jiwa bangsa agar tetap menyala.
BACA JUGA:Berkunjung ke Batam, Jangan Lupa Cicipi 10 Kuliner Legendaris Ini
Indonesia merdeka bukan karena pernah dikumandangkan, tapi karena terus dijaga. Dan, dalam upaya menjaga itulah, nama Kolonel Pundjung tercatat, tegak berdiri bersama para penjaga negeri, memastikan merah putih tetap berkibar, di laut, udara, darat, dan di hati kita semua.