Cara Mencegah Kontaminasi Bakteri Salmonella pada Ayam dan Daging

Rabu 01-10-2025,23:51 WIB
Reporter : Rio Winto
Editor : Rio Winto

JAKARTA, Makansedap.id - Kepala Subinstalasi Perencanaan, Produksi, dan Distribusi Makanan RSCM, Khaerani Angelia, S.Gz, RD, CHNMP mengatakan, mencuci wadah yang digunakan untuk mengolah daging dan ayam menjadi tahapan penting untuk mencegah kontaminasi bakteri Salmonella dan Ecolli.

"Air dapat menjadi sumber kontaminan terbesar dalam makanan. Oleh karena itu, proses pencucian wadah dan alat makan perlu diperhatikan dengan baik. Pada proses pencucian wadah atau alat makan tahapan akhir menjadi ujung tombak untuk menghilangkan bakteri yaitu dengan cara membilas dengan air panas (suhu lebih dari 70⁰C)," ujar Khaerani seperti dilansir Antaranews.com yang dibaca Makansedap.id, Rabu, 1 Oktober 2025.

Menurut Khaerani, tidak disarankan melakukan proses pencucian untuk bahan mentah yang akan disimpan. Selain itu, kontaminasi bakteri juga dapat berasal dari talenan dan pisau yang digunakan sehingga direkomendasikan untuk memisahkan penggunaan talenan dan pisau untuk bahan mentah dan makanan matang.

Lebih lanjut, Khaerani juga tidak menyarankan menggunakan kain lap untuk mengeringkan alat atau wadah makanan dan lebih direkomendasikan menggunakan paper towel atau tisu dapur untuk mengeringkan alat juga wadah makanan.

BACA JUGA:Dukung Perkembangan Kopi Indonesia, Juntos Rayakan International Coffee Day

Bakteri Salmonella dan Ecolli dapat bersumber dari daging yang tidak matang sempurna, kotoran hewan dan air yang tercemar.

Sementara, dalam proses pengelolaan makanan, Khaerani menyarankan agar tak hanya menyarankan proses pemasakan tetapi juga mulai dari proses penyimpanan, persiapan, hingga proses distribusi atau penyajian makanan.

"Pada proses penyimpanan, pastikan bahan makanan disimpan pada suhu yang sesuai standar. Jika bahan baku seperti ayam, daging dan ikan akan disimpan dalam waktu singkat 1-3 hari, makanan dapat disimpan dengan suhu -5⁰C - 0⁰C , tetapi jika makanan akan disimpan dalam waktu lama lebih dari 1 minggu dapat disimpan di suhu <-10⁰C. Proses ini bertujuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri," tambah Khaerani.

Pada saat proses memasak, lanjutnya, ada dua hal yang perlu diperhatikan untuk menghilangkan bakteri yaitu suhu dan waktu pengolahan. Setiap metode pengolahan mempunyai standard suhu yang harus dicapai. 

BACA JUGA:Halal Indo 2025 Catatkan Komitmen Investasi Rp 7,2 Triliun

Berikut standard suhu yang dimaksud. Pertama, Makanan Kukus ( >90 °C), Masakan Rebus ( >95°C), Masakan Bertumis (≥ 80° C), Masakan Goreng (>130°C), dan Masakan Panggang ( ≥120° C). Waktu memasak tergantung dari bahan baku yang diolah.

"Selesai proses pemasakan ada tahapan proses pendistribusian yang menjadi critical point, yang mana pada tahap ini tidak ada lagi proses pemanasan yang dapat membunuh bakteri sehingga suhu makanan matang harus dipertahankan minimal 60° C dan makanan matang dapat aman disimpan dalam waktu 4-6 jam pada suhu ruang (<30⁰C)," pungkas Khaerani.

 

Kategori :
https://makansedap.id/" title="Warisan Budaya Tak Benda Nasional yang Hidup dengan Sejarah 146 Tahun"> Warisan Budaya Tak Benda Nasional yang Hidup dengan Sejarah 146 Tahun

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Undefined array key "nama_kategori"

Filename: amp/detail.php

Line Number: 1272

Backtrace:

File: /home/u691632326/domains/makansedap.id/public_html/application/views/frontend/amp/detail.php
Line: 1272
Function: _error_handler

File: /home/u691632326/domains/makansedap.id/public_html/application/controllers/Amp.php
Line: 273
Function: view

File: /home/u691632326/domains/makansedap.id/public_html/index.php
Line: 317
Function: require_once

https://makansedap.id/" title="Warisan Budaya Tak Benda Nasional yang Hidup dengan Sejarah 146 Tahun" style="color:#333">
https://makansedap.id/" title="Mawatu Siap Jadi Model Kawasan Pariwisata dan Komersial Terpadu di Indonesia Timur"> Mawatu Siap Jadi Model Kawasan Pariwisata dan Komersial Terpadu di Indonesia Timur

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Undefined array key "nama_kategori"

Filename: amp/detail.php

Line Number: 1272

Backtrace:

File: /home/u691632326/domains/makansedap.id/public_html/application/views/frontend/amp/detail.php
Line: 1272
Function: _error_handler

File: /home/u691632326/domains/makansedap.id/public_html/application/controllers/Amp.php
Line: 273
Function: view

File: /home/u691632326/domains/makansedap.id/public_html/index.php
Line: 317
Function: require_once

https://makansedap.id/" title="Mawatu Siap Jadi Model Kawasan Pariwisata dan Komersial Terpadu di Indonesia Timur" style="color:#333">
https://makansedap.id/" title="Pasta Doenjang Favorit Lim Yoona dalam Drama Bon Appetit Your Majesty"> Pasta Doenjang Favorit Lim Yoona dalam Drama Bon Appetit Your Majesty

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Undefined array key "nama_kategori"

Filename: amp/detail.php

Line Number: 1272

Backtrace:

File: /home/u691632326/domains/makansedap.id/public_html/application/views/frontend/amp/detail.php
Line: 1272
Function: _error_handler

File: /home/u691632326/domains/makansedap.id/public_html/application/controllers/Amp.php
Line: 273
Function: view

File: /home/u691632326/domains/makansedap.id/public_html/index.php
Line: 317
Function: require_once

https://makansedap.id/" title="Pasta Doenjang Favorit Lim Yoona dalam Drama Bon Appetit Your Majesty" style="color:#333">

Terkini