JAKARTA, Makansedap.id - Mawatu yang hadir sebagai pusat kota baru di Labuan Bajo dikembangkan sebagai destinasi gaya hidup yang memadukan pariwisata, komersial, dan komunitas.
Proyek yang digarap oleh Vasanta Group ini menghadirkan infrastruktur modern dengan tetap menekankan pada pariwisata berkelanjutan, pertumbuhan ekonomi lokal, serta pelestarian lingkungan.
Di satu kawasan, pengunjung dapat menikmati pengalaman lengkap, mulai dari akomodasi, retail, kuliner, pertunjukan budaya, hingga hiburan dalam suasana yang dinamis dan terbuka bagi pengunjung dari seluruh dunia.
Popularitas Labuan Bajo sebagai gerbang utama menuju Taman Nasional Komodo terus menunjukkan tren positif. Berdasarkan rilis resmi BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur, jumlah penumpang di Bandara Komodo pada Juni 2025 meningkat sekitar 8,31% dibandingkan bulan sebelumnya.
BACA JUGA:Warisan Budaya Tak Benda Nasional yang Hidup dengan Sejarah 146 Tahun
Sementara itu, BPS Kabupaten Manggarai Barat mencatat 58.278 kunjungan wisatawan domestik pada Mei 2025. Data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga menunjukkan adanya lonjakan perjalanan wisatawan domestik ke Manggarai Barat sebesar 19,79% pada periode Januari-Juni 2025 dibandingkan tahun lalu.
Sebagai salah satu dari lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Indonesia, Labuan Bajo dikembangkan tidak hanya sebagai pusat wisata bahari, tetapi juga sebagai destinasi gaya hidup terpadu.
Menjawab peluang tersebut, Mawatu yang berdiri di atas lahan 12 hektar akan resmi dibuka untuk publik pada Oktober 2025, sekaligus menambah daya tarik Labuan Bajo dengan berbagai fasilitas gaya hidup.
“Selama ini sebagian besar wisatawan datang ke Labuan Bajo hanya untuk island hopping lalu kembali pulang. Dengan hadirnya Mawatu, kami ingin menghadirkan pengalaman yang lebih lengkap, di mana pengunjung bisa menikmati aktivitas dari pagi hingga malam di satu lokasi,” jelas Heryanto Kurniawan, Direktur Mawatu dalam keterangan resmi yang dibaca Makansedap.id, Sabtu, 4 Oktober 2025.
BACA JUGA:12.000 Batang Dupa Terangi Festival Tarian Naga Api Tai Hang 2025
Tahap pertama pengembangan Mawatu adalah Commercial Village yang mencakup area seluas 5 hektar dengan 130 unit shophouses.
Kawasan ini akan diisi beragam merek lokal, nasional, hingga internasional. Di sektor hiburan, Cinema XXI hadir sebagai bioskop pertama di Pulau Flores.
Sementara di retail, deretan brand pilihan seperti Bale Nagi Brewing, Vineyard, Sensatia, Guardian, Charis Se’i, Chill & Grill, Cap Bali, NYC Pizza, dan banyak lainnya akan meramaikan kawasan.
Untuk segmen hiburan malam dan gaya hidup, LYD Group, pengelola La Favela Bali akan menghadirkan beach club dengan konsep terpadu yang memadukan hiburan, olahraga, dan wellness. Area komersial ini juga dirancang dengan ragam konsep seperti Town Shop, Tribal Shop yang menghadap mangrove, Beach Shop dengan pemandangan laut, serta Street Bar yang memberi ruang bagi UMKM.
BACA JUGA:Pasta Doenjang Favorit Lim Yoona dalam Drama Bon Appetit Your Majesty