JAKARTA, Makansedap.id – Wakil Menteri Pertanian atau Wamentan, Sudaryono menyebut Kementerian Pertanian atau Kementan telah meminta Badan Gizi Nasional (BGN) untuk tidak memaksakan menu susu sapi dalam program Makan Bergizi Gratis.

Sudaryono mengatakan, produksi susu sapi di Indonesia belum mencukupi apabila harus digunakan untuk kebutuhan makan bergizi gratis. Oleh karena itu, dia menyarankan agar menu susu dapat diganti dengan sumber-sumber protein yang lain.

“Produksi susu memang belum cukup. Kami menyarankan dan minta ke Badan Gizi untuk tidak terlalu memaksa harus minum susu,” ujar Sudaryono seperti dilansir Antaranews.com yang dibaca Makansedap.id di Jakarta, Rabu, 30 Oktober 2024.

Makan bergizi gratis, lanjut Sudaryono, tidak harus meminum susu. Menurut Sudaryono, protein yang berasal dari hewani seperti telur, ayam, ataupun protein nabati mampu mencukupi kebutuhan harian anak-anak dan ibu hamil.

Namun demikian, Sudaryono mengatakan, apabila produksi susu sapi di Indonesia telah mencukupi, perlahan-lahan menu ini bisa dimasukkan ke dalam makan bergizi gratis.

Sudaryono menyampaikan, makan bergizi gratis ini harus disesuaikan dengan kemampuan produksi nasional. Sebab, dia tidak ingin program ini malah membebani negara dengan memaksa pemberian susu sapi, sehingga harus melakukan impor.