JAKARTA, Makansedap.id – Sejumlah ragam dekorasi khas mewarnai perayaan Tahun Baru Imlek yang jatuh pada Sabtu, 10 Februari 2024.
Dekorasi perayaan Tahun Baru Imlek disesuaikan anggaran dan kemampuan setiap keluarga yang merayakannya.
“Dekorasi Tahun Baru Imlek itu bagi orang-orang sebenarnya relatif, ada yang mampu dan biasa-biasa saja,” kata Hansen, salah satu pemilik toko peralatan sembahyang dan aksesori Tahun Baru Imlek di Pasar Glodok, Sabtu, 10 Februari 2024.
Apabila ingin merayakan Tahun Baru Imlek dengan meriah, biasanya menyiapkan dekorasi, terutama lilin. Apalagi kalau ke Klenteng bisa menyumbang lilin 1.000-5.000 kati, satuan khusus untuk lilin ukuran besar.
Selain lilin sebagai kebutuhan sembahyang dan dekorasi Tahun Baru Imlek, Hansen menyebut hio naga atau dupa menjadi salah satu barang penting untuk perayaan Tahun Baru Imlek. Hio Naga biasanya digunakan untuk keperluan sembahyang sekaligus dapat dijadikan pengharum ruangan.
“Dekorasi biasanya lampion dan Cai Shen, Dewa Rezeki. Biasanya ditempel di depan pintu supaya Dewa Rezeki bisa masuk,” kata Hansen.
Cai Shen merupakan gambar seorang dewa berjanggut dalam bentuk tiga dimensi yang ditempel di depan pintu. Ukurannya pun bermacam-macam, ada yang sedang seukuran kertas A4, ada juga yang berukuran besar.
“Lampion untuk memeriahkan. Tahun Baru Imlek biasanya identik dengan warna merah, emas, itu dipercaya membawa rezeki,” kata Hansen.
Menurut Hansen, rerata harga dekorasi Imlek yang dijual olehnya mulai dari harga Rp 1.000 hingga Rp 10 juta. Pembeli hanya perlu menyesuaikan anggaran dan kebutuhannya dalam membeli dekorasi Tahun Baru Imlek di tokonya itu.
Khusus perayaan Tahun Baru Imlek tahun ini, toko milik Hansen juga mengalami peningkatan penjualan yang cukup besar. Bahkan, Hansen memprediksikan kenaikan penjualan ini masih akan berlanjut hingga Sabtu, 10 Februari 2024 saat perayaan Imlek berlangsung.
“Yang pasti lebih ramai dari biasanya, 50% bisa jadi. Sampai besok masih ramai kemungkinan,” tutup Hansen. (rw)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS