BEIJING, Makansedap.id – Biaya jajan yang dikeluarkan masyarakat China mencapai angka 3,9 triliun RMB atau setara Rp 7.800 triliun selama 2017.
Seperti dilansir dari data yang dirilis Asosiasi Masakan China atau CCA baru-baru ini, nilai pengeluaran tersebut termasuk untuk belanja makanan di restoran, makanan cepat saji, kafe, dan bar.
Biaya jajan masyarakat China pada 2017 naik 10,7% dibandingkan dengan pengeluaran 2016. Seperti dilansir Global Times mengutip laporan Tingkat Konsumsi Masyarakat China, Minggu, 3 November 2024.
Restoran yang menyajikan masakan khas China masih menjadi favorit masyarakat setempat dengan meraih pangsa pasar sebesar 57%.
Di antara berbagai jenis makanan itu, masakan Hot Pot khas Provinsi Sichuan yang dikenal pedas sangat populer bagi warga negara berpenduduk terbanyak di dunia itu. Sementara masakan asing dari Jepang, Korea, dan Barat mendapatkan tempat di kalangan generasi milenial Tiongkok.
Data CCA juga menunjukkan, masakan asing telah mendapatkan pangsa 13% dari pasar generasi 1990, sedangkan masakan China sebesar 19%. Pemesanan makanan secara daring juga menunjukkan angka penjualan yang sangat fantastik di China.
Menurut CCA, pada 2017, nilai penjualan makanan secara daring atau yang dikenal dengan sistem O2O itu mencapai angka lebih dari 200 miliar RMB atau setara Rp 400 triliun. (rw)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS