Mawatu, Pusat Kota Terintegrasi di Labuan Bajo

Mawatu, Pusat Kota Terintegrasi di Labuan Bajo

Mawatu ditujukan untuk menjadi jantung baru aktivitas kota yang mampu menjawab tantangan infrastruktur.-Makansedap.id-Vasanta Group

LABUAN BAJO, Makansedap.idVasanta Group menghadirkan Mawatu, salah satu proyek pengembangan pilihan yang merepresentasikan pusat kota terintegrasi sekaligus destinasi gaya hidup di LABUAN BAJO, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur

Dengan lokasi strategis dan perencanaan kawasan yang terpadu, Mawatu ditujukan untuk menjadi jantung baru aktivitas kota yang mampu menjawab tantangan infrastruktur, memperkuat pariwisata berkelanjutan, menggenjot ekonomi lokal, melestarikan lingkungan, sekaligus mengantarkan Labuan Bajo menuju panggung global.

Lokasi Pantai Batu Cermin, hanya sekitar 10 menit dari Bandara Internasional Komodo (LBJ), menghadirkan keunggulan konektivitas bagi Mawatu. Kawasan ini mengombinasikan kemudahan akses dan keindahan pesisir, menawarkan pengalaman hidup modern sekaligus dekat dengan alam. 

Pantai Batu Cermin sendiri dikenal dengan tebing-tebing karst yang unik, pasir putih yang landai, dan panorama matahari terbenam yang menawan menjadi salah satu pesisir paling ikonik di Labuan Bajo.

BACA JUGA:Mawatu Siap Jadi Model Kawasan Pariwisata dan Komersial Terpadu di Indonesia Timur

Ragam Penawaran Mawatu

Mawatu dirancang sebagai pusat gaya hidup berstandar internasional dengan fasilitas terpadu. Kawasan ini akan menghadirkan beach club yang dikelola oleh LYD, Cinema XXI sebagai bisokop modern pertama di Pulau Flores, supermarket, serta area komersial yang menghadirkan puluhan merek internasional maupun nasional seperti Vinyard, Bale Nagi, Sensatia, Guardian, Charis Se’I, dan Cap Bali. 

Untuk akomodasi, Mawatu mempersiapkan lifestyle hotel dan thematic villa yang menyatukan kenyamanan modern dengan sentuhan lokal, memperkuat daya tarik kawasan ini bagi wisatawan mancanegara maupun investor.

Tidak hanya itu, atraksi budaya juga menjadi elemen penting dari konsep Mawatu. Setiap akhir pekan, Tari Caci, salah satu tradisi ikonik Flores, akan ditampilkan di area amphitheater terbuka. 

Sementara itu, bagi wisatawan yang mencari pengalaman komunitas, sajian kuliner, dan kerajinan lokal setempat yang otentik, Mawatu menghadirkan seaside market dengan 47 UMKM pilihan, lengkap dengan live music dan DJ performance, menciptakan suasana kosmopolitan tanpa kehilangan keaslian budaya daerah setempat.