Ketiga, menurut Ricky Alexander Samosir, adalah dinding dan langit-langit. Dinding dan langit-langit yang retak adalah tanda lain yang menunjukkan masalah struktural. Periksa dinding bagian dalam dan luar rumah apakah ada retakan horizontal, vertikal, atau diagonal.
“Retakan diagonal sering kali merupakan tanda adanya pergerakan fondasi. Selain itu, perhatikan apakah ada tanda-tanda kelembaban di dinding yang bisa mengindikasikan kebocoran air atau masalah drainase. Kelembaban yang berlebihan dapat merusak struktur bangunan secara perlahan jika tidak segera ditangani,” tutur Ricky Alexander Samosir.
Keempat, kolom dan balok. Kolom dan balok merupakan penopang utama rumah yang menjaga kestabilan bangunan. Saat memeriksa kondisi kolom dan balok, pastikan tidak ada tanda-tanda keropos, retak, atau deformasi yang bisa menunjukkan adanya kelemahan struktur. Jika rumah menggunakan kolom kayu, cek apakah ada tanda-tanda serangan hama seperti rayap yang bisa merusak kekuatan kayu. Jika kolom dan balok berbahan beton, pastikan tidak ada bagian yang terkelupas atau korosi pada tulangan besi.
Kelima, kata Ricky Alexander Samosir, adalah faktor lantai. Sebab, lantai yang tidak rata atau retak adalah tanda potensi masalah struktur. Perhatikan apakah ada bagian lantai yang terangkat, bergelombang, atau retak. Kondisi ini bisa disebabkan oleh penurunan pondasi atau masalah drainase yang tidak baik. Lantai yang terbuat dari keramik atau beton biasanya lebih tahan lama, namun jika terjadi kerusakan pada permukaan, bisa jadi tanda adanya masalah yang lebih besar di bawah permukaan.
Keenam, sistem drainase. Menurut Ricky Alexander Samosir, sistem drainase yang baik sangat penting untuk menjaga keutuhan struktur rumah. Pastikan air tidak menggenang di sekitar fondasi rumah. Sebab, genangan air bisa menyebabkan erosi pada fondasi dan merusak struktur rumah dalam jangka panjang. Periksa saluran air, talang, dan pipa pembuangan apakah berfungsi dengan baik. Jika terjadi kebocoran atau tersumbat, segera perbaiki untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
“Ketujuh, pintu dan jendela. Pintu dan jendela yang sulit dibuka atau ditutup bisa menjadi tanda pergerakan fondasi atau masalah struktural lainnya. Periksa apakah ada celah antara kusen pintu dan jendela dengan dinding. Jika celah ini tampak membesar, bisa jadi itu indikasi masalah pondasi. Pintu dan jendela yang miring juga bisa disebabkan oleh lantai yang tidak rata, yang memerlukan perhatian khusus,” jelas Ricky Alexander Samosir. (rw)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS