JAKARTA, Makansedap.id – Gravel, perusahaan teknologi di industri jasa konstruksi, memberikan penjelasan mengecek struktur rumah tahan gempa.
“Pengecekan struktur rumah tahan gempa penting dilakukan karena dapat memberikan ketenangan pikiran. Pemeriksaan struktur bangunan sebenarnya adalah proses yang kompleks dan membutuhkan pengetahuan serta pengalaman. Namun, ini merupakan langkah wajib yang tidak boleh diabaikan, baik di saat membangun rumah baru, membeli rumah baru, menjual rumah atau ketika kita melakukan perawatan rutin,” jelas Ricky Alexander Samosir, PR & Marketing Communication Senior Manager Gravel dalam keterangan tertulis yang diterima Makansedap.id, Jumat, 20 September 2024.
“Pemilik rumah perlu memahami aspek-aspek yang perlu diperhatikan dan dicek untuk memastikan struktur rumah dalam kondisi aman dan mencegah kerusakan yang bisa berakibat fatal, termasuk rumah tahan gempa. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengecekan struktur rumah,” jelas Ricky Alexander Samosir.
Pertama, fondasi rumah. Menurut Ricky Alexander Samosir, fondasi adalah elemen paling penting dari struktur rumah. Fondasi yang rusak dapat menyebabkan masalah serius, apalagi saat terjadi gempa, seperti dinding retak, lantai yang miring, dan bahkan keruntuhan bangunan. Periksa apakah ada retakan pada fondasi, baik di bagian dalam maupun luar rumah.
“Retakan kecil mungkin bisa diperbaiki dengan mudah, namun retakan besar harus menjadi perhatian khusus. Selain itu, cek apakah ada tanda-tanda penurunan fondasi yang bisa terlihat dari lantai yang tidak rata atau pintu dan jendela yang sulit dibuka atau ditutup,” kata Ricky Alexander Samosir.
Kedua, kata Ricky Alexander Samosir, adalah atap dan kuda-kuda. Atap yang kuat sangat penting untuk melindungi rumah dari cuaca ekstrem, termasuk gempa. Periksa apakah ada genteng yang rusak atau bocor. Kuda-kuda atap juga perlu diperhatikan karena berfungsi sebagai penopang atap. Jika terdapat kuda-kuda yang bengkok atau keropos, ini bisa menyebabkan atap ambruk. Periksa juga apakah ada kebocoran di sekitar ventilasi atap, pipa, atau cerobong yang bisa menyebabkan kerusakan pada struktur di bawahnya.
Ketiga, menurut Ricky Alexander Samosir, adalah dinding dan langit-langit. Dinding dan langit-langit yang retak adalah tanda lain yang menunjukkan masalah struktural. Periksa dinding bagian dalam dan luar rumah apakah ada retakan horizontal, vertikal, atau diagonal.
“Retakan diagonal sering kali merupakan tanda adanya pergerakan fondasi. Selain itu, perhatikan apakah ada tanda-tanda kelembaban di dinding yang bisa mengindikasikan kebocoran air atau masalah drainase. Kelembaban yang berlebihan dapat merusak struktur bangunan secara perlahan jika tidak segera ditangani,” tutur Ricky Alexander Samosir.
Keempat, kolom dan balok. Kolom dan balok merupakan penopang utama rumah yang menjaga kestabilan bangunan. Saat memeriksa kondisi kolom dan balok, pastikan tidak ada tanda-tanda keropos, retak, atau deformasi yang bisa menunjukkan adanya kelemahan struktur. Jika rumah menggunakan kolom kayu, cek apakah ada tanda-tanda serangan hama seperti rayap yang bisa merusak kekuatan kayu. Jika kolom dan balok berbahan beton, pastikan tidak ada bagian yang terkelupas atau korosi pada tulangan besi.
Kelima, kata Ricky Alexander Samosir, adalah faktor lantai. Sebab, lantai yang tidak rata atau retak adalah tanda potensi masalah struktur. Perhatikan apakah ada bagian lantai yang terangkat, bergelombang, atau retak. Kondisi ini bisa disebabkan oleh penurunan pondasi atau masalah drainase yang tidak baik. Lantai yang terbuat dari keramik atau beton biasanya lebih tahan lama, namun jika terjadi kerusakan pada permukaan, bisa jadi tanda adanya masalah yang lebih besar di bawah permukaan.
Keenam, sistem drainase. Menurut Ricky Alexander Samosir, sistem drainase yang baik sangat penting untuk menjaga keutuhan struktur rumah. Pastikan air tidak menggenang di sekitar fondasi rumah. Sebab, genangan air bisa menyebabkan erosi pada fondasi dan merusak struktur rumah dalam jangka panjang. Periksa saluran air, talang, dan pipa pembuangan apakah berfungsi dengan baik. Jika terjadi kebocoran atau tersumbat, segera perbaiki untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
“Ketujuh, pintu dan jendela. Pintu dan jendela yang sulit dibuka atau ditutup bisa menjadi tanda pergerakan fondasi atau masalah struktural lainnya. Periksa apakah ada celah antara kusen pintu dan jendela dengan dinding. Jika celah ini tampak membesar, bisa jadi itu indikasi masalah pondasi. Pintu dan jendela yang miring juga bisa disebabkan oleh lantai yang tidak rata, yang memerlukan perhatian khusus,” jelas Ricky Alexander Samosir. (rw)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS