Tanda keempat, menurut Dr Kevin, SpM, adalah menutup salah satu mata saat melihat sesuatu. Jika anak cenderung menutup salah satu mata saat melihat sesuatu, ini bisa menjadi tanda bahwa satu mata bekerja lebih baik daripada yang lain. Hal ini dapat mengindikasikan perbedaan dalam penglihatan di kedua mata.
Tanda kelima, menurut Dr Kevin, SpM, adalah sensivitas cahaya yang tinggi. Anak yang terlalu sensitif terhadap cahaya bisa memiliki masalah mata, seperti astigmatisme. Mereka mungkin akan merasa tidak nyaman dalam cahaya terang.
Keenam, ketidakmampuan melihat jarak jauh atau dekat. Jika anak kesulitan melihat benda yang jauh atau dekat, ini bisa menjadi tanda bahwa mereka memiliki masalah penglihatan yang perlu diperiksa.
Ketujuh, mata merah, berair atau gatal terus-menerus. Mata yang merah, berair, atau gatal bisa menjadi tanda infeksi mata atau masalah alergi. Namun, ini juga bisa mengindikasikan masalah mata yang lebih serius. Penting untuk diingat tanda-tanda ini bisa bervariasi dari satu anak ke anak lainnya, dan tidak semua anak akan menunjukkan gejala yang sama. Apabila mencurigai ada masalah penglihatan pada anak, sebaiknya segera berkonsultasi dengan seorang ahli mata atau optometris yang berpengalaman untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Pemeriksaan mata yang tepat waktu dapat membantu mendiagnosis dan mengatasi masalah penglihatan anak sejak dini, sehingga mereka dapat menjalani kehidupan dengan penglihatan yang optimal. (rw)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS