JAKARTA, Makansedap.id – Psikolog Pendidikan sekaligus dosen Fakultas Pendidikan Psikologi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Adhissa Qonita, M.Psi., memberikan sejumlah kiat agar seseorang dapat membatasi diri dalam mengikuti tren hiburan, seperti menonton konser, pergi liburan, dan berbelanja daring.

Menjelang akhir tahun, kegiatan hiburan di Indonesia semakin bertambah, mulai dari konser, promo liburan, dan lainnya. Namun, sebelum mengambil keputusan untuk melakukan kegiatan hiburan di atas, Adhissa menyarankan seseorang untuk memikirkan kembali seberapa penting hal tersebut untuk dilakukan.

“Ini nggak harus Fear of Missing Out atau FOMO. Konteksnya adalah bagaimana cara kita mengerem diri. Secara umum, kita bisa melihat ke diri kita sendiri sebelum kita menyimpulkan dan menyelesaikan sesuatu,” kata Adhissa Qonita seperti dilansir Antaranews.com yang dibaca Makansedap.id, Minggu, 13 Oktober 2024.

FOMO adalah perasaan takut tertinggal suatu hal, baik itu informasi terkini maupun tren terkini.

Menurut Adhissa Qonita, penting bagi seseorang untuk berpikir sejenak sambil melihat faktor kerugian dan keuntungan suatu kegiatan hiburan sebelum melakukannya, terutama yang bersifat tren belaka. Jangan lupa untuk melihat ketersediaan anggaran dan tenaga sebelum melakukan suatu kegiatan hiburan.

“Kalau berpikirnya tergantung ke orang masing-masing, tapi tidak harus sehari, sebenarnya cuma butuh beberapa menit saja dan kita bisa melihat pro dan kontranya, take a time dulu,” ujar Adhissa Qonita.

“Secara keuangan, memenuhi nggak kita jika menggunakannya untuk kegiatan hiburan. Apabila memenuhi apakah uangnya akan dipakai untuk kebutuhan lain atau tidak,” sambung Adhissa Qonita.