Lomba Lukis Moderasi Beragama yang memperebutkan hadiah total Rp 60 juta itu didukung oleh tiga juri kawakan. Mereka adalah Romo Mudji Sutrsino SJ, Direktur Galeri RJ Katamsi Nano Warsono, dan Abdullah Ibnu Thalhah, kartunis, pelukis sekaligus akademisi.

Para juri memiliki penilaian khusus terhadap hasil karya peserta lomba. Pada kategori pelajar, Evangeline yang mengambil tema toleransi berhasil menjadi juara.

“Zaman sekarang, anak remaja sudah aware untuk mengajak orang bertoleransi lewat lukisan,” jelas Evangeline.

Dalam kesempatan itu, Linda Sofian, ibunda Evangeline, menjelaskan lukisan putrinya yang bertemakan toleransi.

“Dalam lukisan Evangeline ada berbagai pemuka agama yang sedang berkumpul bersama di depan api unggun. Kemudian, muncul Burung Garuda Pancasila sambil mencengkram tulisan Bhinneka Tunggal Ika. Dan, tampak di langit terdapat dua tangan yang saling berpegangan, sambil dikelilingi burung merpati putih yang membawa Bendera Indonesia,” jelas Linda Sofian, menjelaskan toleransi beragama lewat lukisan.

Moderasi beragama adalah cara pandang, sikap dan perilaku beragama yang dianut dan dipraktikkan oleh sebagian besar penduduk negeri ini, dari dulu hingga sekarang.

Pelajar SMP Santo Yakobus, Kelapa Gading, Evangeline Daniele Sofian Chairul (kiri) menerima penghargaan di Kampus ISI DI Yogyakarta, 12 Desember 2024. Dia menjadi juara lomba lukis dengan tema toleransi untuk kategori pelajar. (Makansedap.id/Dok Evangeline Daniele Sofian Chairul)

​​​​​Pemerintah pun menjadikan moderasi beragama sebagai salah satu program nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). (rw)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS