Sementara itu, Sarah Al Hameed yang sempat di atas angin justru berbalik kehilangan fokus. Sarah hanya mencatatkan 26 poin pada seri ketiga, 22 poin pada seri keempat dan 26 poin pada seri kelima. Teodora Audi Ferelly Ayudia pun menang dengan skor 129-127.

Kemenangan ini membuat Teodora Audi Ferelly Ayudia berhak melaju ke babak delapan besar dan akan berhadapan dengan wakil Turki, Oznur Cure Girdi pada Sabtu, 31 Agustus 2024 sore waktu Paris atau pukul 20.30 WIB.

Pelatih kepala para panahan Indonesia, Idya Putra Harjianto, mengapresiasi ketenangan Teodora Audi Ferelly Ayudia ketika wakil Irak sudah unggul pada seri kedua.

“Memang begitulah dinamika cabang olahraga para panahan, semua di luar prediksi. Teodora Audi Ferelly Ayudia sempat tertinggal tujuh poin, tetapi kemudian bisa mengejar karena kita kasih motivasi terus, harus bangkit karena pertandingan belum selesai dan pada akhirnya terbukti Audi bisa unggul,” kata Idya Putra Harjianto dalam keterangan resmi Komite Paralimpiade Indonesia yang diterima di Jakarta.

Kesuksesan Teodora Audi Ferelly Ayudia diikuti rekan senegaranya, Ken Swagumilang yang turun pada nomor pertandingan individu compound putra. Ken Swagumilang sukses menumbangkan wakil Australia, Patrick French, dengan skor tipis 140-138.

Pertandingan ini juga tidak kalah dramatis dari duel Teodora Audi Ferelly Ayudia melawan Sarah Al Hameed. Ken Swagumilang sempat tertinggal 110-113 hingga seri keempat.

Ken Swagumilang membalikkan situasi setelah tiga busurnya mencatatkan 30 poin alias poin sempurna pada seri kelima. Sementara, Patrick French justru kehilangan fokus dengan hanya mendapatkan 25 poin.