Sementara pada stroke, menurut dr Sahar Aritonang, kelemahan lebih banyak terjadi di bagian bawah wajah, sehingga alis dan mata tetap dapat berfungsi normal.

“Jadi dikatakan bahwa bells palsy itu total separuh wajahnya itu akan lumpuh. Sementara, kalau pada stroke biasanya itu hanya wajah bagian bawah, di bawah mata sampai ke bibirnya itu biasanya yang pelot,” ungkap dr Sahar Aritonang.

Kendati keduanya perlu penanganan cepat, stroke memiliki golden time atau waktu emas untuk pengobatan.

Dalam waktu tiga setengah hingga empat jam pertama, penderita stroke non hemorrhagic atau stroke akibat penyumbatan dapat diberikan obat trombolitik untuk menghancurkan gumpalan penyumbat.

Penanganan cepat tersebut penting untuk meningkatkan kemungkinan pemulihan yang lebih baik pada kedua kondisi tersebut. (rw)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS