JAKARTA, Makansedap.id – Pria dan wanita memiliki perbedaan tingkat gangguan kejiwaan sepanjang hidup, yang bervariasi tergantung pada usia, jenis gangguan kejiwaan, periode kalender, dan status sosial ekonomi.
Hasil penelitian baru oleh para peneliti di Institute for Environmental Medicine atau IMM, Karolinska Institutet itu diterbitkan dalam jurnal The Lancet Regional Health – Europe yang disiarkan Medical Express dan dibaca Makansedap.id, Jumat, 25 Oktober 2024.
Gangguan kejiwaan merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat global yang paling mendesak. Telah ditunjukkan bahwa laki-laki memiliki risiko lebih tinggi terhadap gangguan perkembangan saraf, sementara perempuan lebih rentan terhadap depresi dan gangguan kecemasan.
Namun, sebagian besar bukti didasarkan pada penelitian prevalensi, tanpa membedakan kasus baru atau insiden dari kasus yang lazim dan berulang yang mungkin tidak memberikan informasi mengenai jendela waktu yang optimal untuk skrining dan intervensi untuk mengurangi perbedaan jenis kelamin.
Terdapat kesenjangan penelitian tentang perbedaan jenis kelamin dalam kejadian gangguan kejiwaan sepanjang hidup.