Untungnya, race pace dan strategi pitstop cakap sehingga mereka dari posisi 20-an bisa mengejar dan naik terus sampai finish di posisi ketiga. Sayangnya, ternyata dari pitstop yang dua kali itu, minimal adalah lima menit dan ada satu pitstop yang lebih cepat satu detik yaitu 4 menit 59 detik sehingga terkena penalti waktu.
“Akhirnya hasil akhir posisi Avila Putera turun di posisi kelima dan pengumpulan poin mereka secara keseluruhan turun di posisi ketiga karena faktor double poin itu,” lanjut Alvin Bahar lagi.
Bagi Avila hasil akhir secara keseluruhan di posisi ketiga itu membuat dia tak puas. “Tapi, mau bilang apa lagi, itulah balapan. Sulit diprediksi. Target awal bisa juara akhirnya hanya di posisi ketiga. Tak puas memang. Tapi saya bersyukur karena bisa belajar banyak sekali dari MCS di Malaysia ini,” tutur Avila Bahar, Sarjana Komunikasi jebolan Universitas Indonesia ini.
Tuntas seluruh seri MCS di Malaysia, Avila, pembalap Honda Racing Indonesia ini tinggal fokus pada total tiga seri ISSOM tersisa, terdekat pada 29 September nanti di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat. Kabarnya tahun depan Avila Bahar dan Alvin Bahar akan dipakai Honda Malaysia Racing Team untuk tampil di keseluruhan seri MCS. Ditanya soal ini, Avila Bahar hanya menjawab pendek. “Kita lihat saja tahun depan,” jelas Avila Bahar. (nr)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS