KUALA LUMPUR, Makansedap.id – Restoran Pizza asal Malaysia menandatangani pernyataan investasi atau Investment Announcement untuk menambah 30 gerai penjualan di Indonesia dengan nilai investasi mencapai hingga Rp 36,7 miliar.
Penandatanganan pernyataan investasi tersebut, menurut Konsul Jenderal Republik Indonesia atau Konjen RI di Penang, Wanton Saragih, dalam keterangan resmi Antaranews.com yang dibaca Makansedap.id, Rabu, 13 November 2024, terjadi pada pelaksanaan Indonesia Investment Forum 2024 yang diadakan di Kedah, Malaysia, awal pekan lalu.
Penandatanganan komitmen investasi itu, kata Wanton Saragih, menjadi salah satu hasil dari upaya Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Penang selaku Perwakilan RI di luar negeri untuk membantu peningkatan arus investasi asing ke dalam negeri.
“Kami berkomitmen mendukung upaya pemerintah untuk peningkatan arus investasi ke dalam negeri dengan menjadi marketing di antaranya mempromosikan potensi ekonomi Indonesia ke depan kepada kalangan dunia usaha di Wilayah Kerja KJRI Penang, yakni Penang, Kedah dan Perlis,” ujar Wanton Saragih.
Sementara itu, Direktur US Pizza Steven Phang mengatakan perusahaannya melakukan ekspansi bisnis di Indonesia dengan mengalokasikan dana sebesar 10 juta Ringgit Malaysia (RM) atau sekitar Rp 36,7 miliar untuk membuka kurang lebih 30 gerai penjualan baru di Indonesia.
Sebelumnya, menurut Steven Phang, restoran cepat saji Pizza terbesar ketiga di Malaysia itu memang telah memiliki gerai di beberapa kota besar di Indonesia, tersebar di Kota Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Tangerang Selatan, Bandung dan Surabaya.
Indonesia Investment Forum 2024 merupakan sebuah forum yang dibuat oleh KJRI Penang bersama Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM dengan tujuan mempromosikan berbagai potensi dan peluang investasi di Indonesia kepada para pengusaha Malaysia.
Pada pelaksanaannya kemarin, menurut Wanton Saragih, dihadiri asosiasi pengusaha Malaysia dari Penang dan Kedah, serta para pemangku kepentingan dari berbagai sektor di Indonesia, yakni perwakilan dari Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), serta Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) Singapura dan Atase Keuangan KBRI di Singapura. (rw)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS