Perbedaan kedua adalah warna kuah. Perbedaan paling mencolok antara soto dan Coto Makassar terletak pada warna kuahnya.

Jika dilihat dari segi tampilannya, umumnya soto punya kuah berwarna jernih cenderung kekuningan. Sedangkan, coto mempunyai kuah warna cokelat cenderung gelap.

Seperti dilansir Antaranews.com yang dibaca Makansedap.id, Selasa, 12 November 2024, kuah soto pada umumnya berasal dari rebusan tulang sapi atau ayam dengan bumbu seperti kunyit, jahe, daun salam, kemiri, dan daun jeruk.

Sedangkan pada pembuatan kuah Coto Makassar dibutuhkan rempah-rempah yang jumlahnya banyak, dan menggunakan kluwak-kluwek sehingga warna kuah pekat.

Perbedaan ketiga adalah isiannya. Soto dan coto memiliki perbedaan dalam isiannya. Semangkuk, soto umumnya berisi suwiran daging ayam, potongan daging sapi, bihun, tauge, kubis, dan siraman air jeruk nipis.

Sementara, semangkuk coto bisa memilih mau berisi potongan daging sapi ataupun jeroan seperti hati, paru, limpa, jantung, babat. Pada coto Makassar juga bisa memesan extra kuning telur mentah di atasnya.

Perbedaan keempat adalah cara penyajiannya. Dalam soto dan coto terdapat bahan pelengkap sebagai aspek cara penyajian hidangan ini. Semangkuk soto umumnya disajikan bersamaan dengan nasi putih hangat sebagai pelengkapnya, bisa disajikan terpisah maupun digabung langsung di dalam mangkuk.

Soto Ayam Ambengan Pak Sadi (Makansedap.id/DOK GoFood)

Sedangkan, pada semangkuk Coto Makassar disajikan bersama ketupat atau buras, semacam lontong, khas Sulawesi Selatan sebagai pelengkapnya. (rw)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS