Acho menyoroti pentingnya talenta lokal dalam produksi film Coto Vs Konro. Dia berhasil mendapatkan berbagai talenta asli Sulawesi, terutama komedian seperti Zakaribo, Musdalifah, Ichal Kate, Anjas Chambank, Adit Triyuda, Nielam Amir, Pieter Ell, dan penyanyi dangdut Aty Kodong.

Penampilan dua pemeran utama yakni Luthfi Sato dan Almarhum Awaluddin Tahir juga disorot karena dinilai mampu membuktikan kualitas akting bukan hanya milik pemain muda.

Acho menyebutkan film Coto Vs Konro tidak hanya menghibur tetapi juga memiliki pesan inspiratif yang tersirat dan mudah dipahami oleh penonton. Film ini membungkus pesan-pesan tersebut dalam ceritanya yang sebaiknya dinikmati langsung oleh penonton.

“Jika bisanya kita melihat di mana ada warung konro biasanya juga ada menu cotonya, begitupun sebaliknya. Namun di Coto Vs Konro kedua menu tersebut akan sulit bersatu. Kenapa? Dan apakah nantinya bisa dipersatukan? Ya saksikan filmnya untuk mengetahuinya,” pungkas dia seraya berharap film tersebut dapat tayang pada November 2023. (M1)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS