“Faradina Mufti dan Reza Rahadian bukan saja memainkan peran. Tapi, mereka bertransformasi menjadi karakter yang mereka bawakan. Demikian juga dengan jajaran pemain yang lain,” kata Joko Anwar saat konferensi pers penayangan trailer Siksa Kubur di Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024.
Dalam menggarap film horor religi Siksa Kubur, kata Joko Anwar, dibutuhkan kedewasaan sebagai manusia dan juga kreator. Oleh sebab itu, dalam momentum film panjangnya yang kesepuluh, dia merasa bekal itu telah cukup untuk membuat tema film yang membicarakan tentang kehidupan di alam kubur pasca-kematian manusia.
Keseriusannya untuk menggarap film Siksa Kubur pun sampai membuat Joko Anwar mundur dari proyek film studio Hollywood pada tahun lalu.
“Dalam proses yang dilalui, kami melakukan berbagai kajian berdasarkan riset, kajian agama, baik dalam bentuk audio, buku hingga ceramah, lalu mendiskusikannya bersama, agar tidak menyalahi ajaran agama dan bisa menjadi bahan renungan penonton, dan kami para pembuatnya. Para pemeran juga betul-betul berpikir, sehingga sebelum syuting mereka mendiskusikan tema tentang siksa kubur secara serius,” kata Joko,Anwar.
Siksa Kubur akan tayang di bioskop Indonesia pada Lebaran tahun ini, mulai 10 April 2024 dan menjadi film yang telah lulus sensor untuk usia 17 tahun ke atas. (rw)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS