“Saya memiliki passion di dunia memasak. Lalu, saya berdiskusi dengan daddy untuk menentukan jalan hidup. Saya sudah total meninggalkan dunia lawyer karena beban mental yang mengganggu. Dan, daddy setuju serta mendukung keputusan saya,” jelas Gary Djemat, putra Gani Djemat, pemilik Gani Djemat & Partners.
Kini, Gary dan Marlies pun terus mengembangkan usaha kuliner Bebek Umi, referensi kamus kuliner. Cita rasa Bebek Umi selalu dijaga. Hal utama yang harus dijaga adalah bahan baku bebek itu sendiri.
Gary Djemat menggunakan bahan baku bebek Peking dari Thailand. Bebek itu merupakan peranakan dari Cherry Valley, British, nama sebuah tempat di Inggris.
“Bebek Peking, peranakan dari Cherry Valey, menurut saya paling mantap, 50 % tidak ada lemak. Daging bebek sudah empuk walapun tidak dipresto. Bahkan, bumbu meresap di daging setelah hanya cukup diungkep,” jelas Gary Djemat.
Menurut Gary Djemat, Bebek Umi menggunakan ukuran 1,8 -2,5 kg. “Ukuran berat seperti itu sudah pas. Yang penting harga tidak terlalu mahal, tetapi rasa Bebek Umi seperti bintang lima. Omset selama satu pekan, sebesa Rp 15 juta,” tutur Gary yang selalu berada di Bebek Umi, Cikajang.