JAKARTA, Makansedap.id – Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran menilai kekayaan kuliner berpotensi jadi salah satu daya tarik pariwisata di Indonesia.

“Kalau kita bicara kuliner Indonesia dalam memperkuat pariwisata sebenarnya itu selalu menarik, ya. Apalagi kita punya berbagai macam ragam khas kuliner nusantara,” kata Maulana saat dihubungi Antara, Selasa, 4 April 2023.

Maulana mengaitkan potensi wisata kuliner Indonesia dengan aktivitas mudik Lebaran. Orang-orang yang pulang ke kampung halaman atau berwisata ke daerah lain saat musim libur Lebaran hampir selalu memburu makanan khas yang ada di daerah tersebut.

“Ada daerah tertentu yang menjual menu khas dari masing-masing wilayahnya di setiap provinsi. Itu menjadi satu nilai lebih juga untuk mempromosikan kuliner khas dari masing-masing daerah,” kata Maulana.

PHRI menilai ada satu hal terpenting jika ingin menjadikan kekayaan kuliner sebagai alat promosi wisata Indonesia, yaitu memberikan hak paten makanan-makanan tersebut. Menurut Maulana, hak paten diperlukan agar jangan sampai negara lain mengklaim asal dari makanan yang sebenarnya dari Indonesia.

Kuliner Indonesia, menurut Maulanan, berpotensi menjadi alat promosi wisata jika melihat praktik yang telah dilakukan negara lain. Thailand, misalnya, banyak membuka restoran di luar negaranya sehingga masyarakat asing juga mengenal ragam kuliner Thailand.

Indonesia, menurut Maulana, masih mempunyai banyak tugas jika ingin mengikuti jejak Thailand, Vietnam dan Tiongkok, yang menjadikan kuliner sebagai salah satu cara mempromosikan pariwisata. Negara-negara itu, kata Maulana, memiliki restoran baik untuk tingkat menengah ke atas maupun menengah ke bawah.

“Jadi, bagaimana mencari jalan keluar permasalahan yang muncul apabila kita menghadirkan restoran Indonesia di negara lain. Jika ini bisa dilakukan, tentu kita baru bisa menggunakan ini sebagai bagian dari alat promosi untuk mengembangkan pariwisata di Indonesia,” kata Maulana. (M1)