JAKARTA, Makansedap.id – Warung Tegal alias Warteg telah menjadi ikon kuliner yang merakyat di Indonesia, khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta.
Dengan menyajikan hidangan sederhana yang mengenyangkan perut, Warung Tegal telah menjadi ikon kuliner yang populer lantaran harganya yang juga merakyat.
Pemilik awal Warung Tegal adalah orang asli Tegal. Lantas, dari Tegal merambah ke Jakarta. Bagaimana sebenarnya sejarah munculnya Warung Tegal ini?
Sejarah Warung Tegal tidak dapat dipisahkan dari masyarakat Tegal di Jawa Tengah. Pada sekitar 1950 hingga 1960, banyak orang Tegal mulai merantau ke Jakarta untuk mencari nafkah.
Perantauan ini disebabkan adanya perkembangan ekonomi di Jakarta yang saat itu sedang menjalankan proyek mercusuar. Karena itu, banyak membutuhkan tenaga kerja yang besar dan membuka banyak lapangan kerja.
Seperti dilansir Antaranews.com yang dibaca Makansedap.id, Minggu, 3 November 2024, para perantau dari Tegal ini awalnya datang untuk bekerja kuli. Namun, di tengah kebutuhan para pekerja lain di Jakarta yang ingin membeli makanan yang cepat dan murah, banyak orang-orang tegal akhirnya membawa istri mereka dan memilih membuka usaha warung makan.
Makanan yang dijual saat itu adalah nasi ponggol, nasi putih yang berisi lauk tempe, tahu, sambal dan dibungkus daun pisang. Sangat sederhana dan murah.
Warung makan yang disebut Warung Tegal ini pun mulai banyak diminati para pekerja di Jakarta. Ide membuka warteg ternyata menjadi jalan baru bagi orang Tegal meraih penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup di kota besar.