JAKARTA, Makansedap.id – Ahli hematologi dan onkologi anak RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo, DR Dr Murti Andriastuti, Sp.A(K) mengatakan, bayi yang mengalami anemia defisensi besi dapat memengaruhi tumbuh kembang dan kecerdasannya dalam jangka panjang.
“Yang paling menjadi perhatian utama dampak jangka panjangnya ternyata bisa memengaruhi tumbuh kembang seorang anak. Apalagi pada bayi, anemia defisensi besi jangka panjang bisa memengaruhi kecerdasannya,” ucap DR Murti dalam diskusi daring yang diikuti di Jakarta, Kamis, 12 Oktober 2023.
Anak yang terkena anemia defisensi besi pada masa pertumbuhan terutama pada bayi, kata DR Murti, akan berdampak pada susunan saraf di otak, sehingga tahapan tumbuh kembangnya akan tertinggal dan tidak bisa normal kembali, walaupun sudah dilakukan stimulasi.
Masa kritis anak mengalami anemia defisensi besi adalah mulai dari bayi baru lahir hingga usia 3 tahun. Pertumbuhan fungsi otak sedang berkembang dengan sangat cepat, sehingga diharapkan anak akan tumbuh dan berkembang sesuai usianya dan bisa menghasilkan generasi yang berkualitas.