Lontong Cap Go Meh, Akulturasi Budaya Tionghoa dan Nusantara

Kamis 30-01-2025,15:00 WIB
Reporter : Rio Winto
Editor : Rio Winto

BACA JUGA:Bagus, Bisnis Bidang Usaha Elemen Air di Tahun Ular Kayu

Awalnya, lontong Cap Go Meh hanya dibuat di rumah-rumah keluarga Tionghoa Peranakan sebagai bagian dari tradisi Cap Go Meh.

Namun, seiring waktu, hidangan ini mulai populer dan menjadi sajian khas yang bisa ditemukan di banyak restoran dan warung makan, terutama di daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jakarta.

Kini, setiap perayaan Cap Go Meh, banyak orang, termasuk yang bukan keturunan Tionghoa, ikut menikmati hidangan ini.

Lontong lontong Cap Go Meh telah menjadi bagian dari kuliner khas Nusantara, membuktikan bahwa makanan bukan hanya tentang rasa, tetapi juga tentang sejarah, identitas, dan persatuan budaya.

BACA JUGA:Sambut Imlek, Pecinan Glodok Meriah dengan Aneka Aksesoris

Jadi, saat menyantap sepiring lontong cap go, orang tidak hanya menikmati kelezatan rempah dan gurihnya kuah opor, tetapi juga merayakan warisan budaya yang telah bertahan selama berabad-abad. Sebuah hidangan yang menyatukan, menghangatkan, dan membawa harapan baru di setiap awal tahun.

 

Kategori :

Terpopuler