
Grandi mengatakan, dalam waktu kurang dari satu abad, orang Italia berubah dari migran yang kekurangan gizi menjadi penjaga tradisi leluhur yang ditunjuk sendiri. Obsesi terhadap tradisi telah memicu pencarian resep asli dan cara tepat untuk mengonsumsi makanan.
BACA JUGA:Begini Cara Kedutaan Besar Inggris Bantu UMKM di Indonesia Timur
Orang Italia semakin berkeras mengatakan, bolognese harus disebut ragù ala bolognese dan tidak boleh disajikan dengan spageti. Anda juga tidak boleh menaruh ayam (apalagi nanas) di atas pizza, memasak pasta ala carbonara dengan krim, atau membelah spageti menjadi dua.
"Saya selalu mengatakan setiap kali seseorang di dunia menambahkan krim ke carbonara, seseorang di Roma meninggal. Orang Italia dulu marah ketika mereka didefinisikan sebagai pizza, pasta, mandolin, mafia. Sekarang sepertinya kami orang Italia yang memberi makan stereotip tersebut," kata Grandi.