Cara Memperluas Jangkauan Perekonomian lewat Diplomasi Cilok dan Seblak

Kuliner khas Indonesia, yakni cilok, dan ternyata disukai oleh orang asing.-Makansedap.id-Dapur Kobe
BACA JUGA:UKM Pangan Award Dorong Daya Saing Pangan Lokal, Ini Penjelasannya
Dalam tayangan video itu, seorang lelaki Korea Selatan menjajakan kuliner khas Indonesia cilok atau aci dicolok. Aci adalah kudapan dari adonan tepung dengan beberapa bumbu yang kemudian ditusuk atau dicolok dengan bambu.
Penjual cilok keliling tersebut mengadopsi lengkap model penjualan kuliner khas asal Jawa Barat itu. Dia menggunakan sepeda onthel sambil berkeliling ke beberapa lokasi, dengan menempatkan wadah jualan di bagian belakang sepeda.
Sedangkan, kuliner cilok produk orang Korea yang istrinya dari Sunda itu juga dijual dalam kondisi panas, seperti aslinya di Indonesia. Dagangan itu dirasa cocok dengan cuaca dingin di Korea, sehingga cilok menjadi penganan penghangat tubuh.
Tayangan video di media sosial itu menunjukkan bahwa Indonesia layak melebarkan pengaruh budaya, khususnya kuliner, ke negara yang dalam banyak aspek terlihat lebih maju dari negara kita.
BACA JUGA:Waralaba Kopi Indonesia Bukukan Potensi Transaksi Rp 9,6 Miliar di TEI
Sementara itu, masih tentang kekayaan makanan asal Jawa Barat, yakni seblak yang sudah merambah Thailand, seperti yang juga tersaji di media sosial. Tidak jelas, apakah penjual seblak ini orang Thailand atau orang Indonesia yang tinggal di Negeri Gajah Putih itu. Hal yang pasti seblak disukai oleh orang Thailand.
Kedua jenis kudapan itu menunjukkan Indonesia memiliki kekayaan kuliner atau gastronomi yang layak dijajakan ke masyarakat internasional.