Azril Azahari menilai perubahan nilai pariwisata dan perilaku wisatawan tersebut juga perlu diantisipasi pemerintah dalam mengembangkan wisata di Indonesia.

Potensi wisata lain yang juga dinilai perlu diantisipasi, menurut Azril Azahari, adalah wellness tourism alias wisata berasis kesehatan dan kesejahteraan, termasuk di dalamnya gastronomi tourism atau wisata memuaskan hasrat mencari makanan berkualitas dan enak.

Indonesia, kata Azril, memiliki potensi untuk mengembangkan pariwisata gastronomi. Sebab, banyak kuliner unik yang kebanyakan hanya bisa ditemukan di Indonesia seperti sagu dan rempah-rempah.

“Kemudian jangan lupa juga, UNWTO bahwa itu sudah mensyaratkan pariwisata kita itu harus mengacu kepada community-based tourism. Jadi, pariwisata yang berbasis kepada komunitas, tidak lagi kepada investor,” kata Azril Azahari.

Di tengah tantangan secara global maupun nasional, seperti kasus Covid 19 yang meningkat, Azril Azahari masih menaruh optimisme terhadap pariwisata Indonesia dan berharap tantangan tersebut menjadi peluang Indonesia menghadirkan pariwisata yang nyaman dan aman bagi pengunjung. (M1)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS