JAKARTA, Makansedap.id – Dosen Hubungan Internasional Universitas Andalas, Putriviola Elian Nasir, mengatakan, masalah tentang perempuan di dunia masih belum terselesaikan. Fakta itu yang membuat Hari Perempuan Internasional masih dirayakan oleh publik hingga saat ini.
“Itulah mengapa kita harus merayakan hari spesifik dalam setahun untuk isu spesifik dan masalah perempuan yang belum terselesaikan,” ujar Putriviola Elian Nasir dalam diskusi memperingati Hari Perempuan Internasional yang bertajuk Invest in Women: Accelerate Progress di Erasmus Huis, Jakarta, Kamis, 7 Maret 2024.
Dalam paparannya, Putriviola Elian Nasir menjelaskan, Indonesia memiliki suku dengan garis keturunan Ibu terbesar, yakni Minangkabau.
Meski banyak yang berpikiran bahwa kesetaraan gender bisa tercapai dengan sistem tersebut, namun menurut dia, kenyataannya tidak demikian.
Hal yang menarik dari Suku Minangkabau, kata Putriviola Elian Nasir, adalah mereka memiliki nilai-nilai yang selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs, khususnya untuk kesetaraan gender.