“Kalau bisa menikmati pahitnya kopi, berarti kita bisa juga dong menikmati jamu, seharusnya jamu bisa dikonsumsi untuk sehari-hari sebagai referensi kamus kuliner,” kata Manajer Senior Pemasaran Acaraki, Nadya Eka Putri dalam keterangan resmi yang diterima Makansedap.id, Jumat, 26 April 2024.
Penyuka jamu tradisional sampai mereka yang masih belajar minum ramuan rempah-rempah bisa memilih minuman yang sesuai dengan selera di Kafe Acaraki, referensi kamus kuliner.
Bagi yang menginginkan jamu murni, ada minuman Kuteja yang dibuat dari kunyit, temulawak, dan jahe yang diolah menggunakan French Press.
Rempah-rempah yang sudah digiling dan ditimbang sesuai takaran direndam, didiamkan beberapa menit, lalu dipres sampai ampasnya terpisah. Proses ekstraksi yang hanya beberapa menit menghasilkan minuman jamu dengan rasa yang cukup ringan dan tidak terlalu pahit.
Apabila menginginkan rasa yang lebih medok, dapat digunakan metode penyeduhan syphon menggunakan dua wadah yang terhubung lewat tabung. Bentuk alatnya mengingatkan pada peralatan di laboratorium kimia.