“Kebaya itu melekat arti dengan pemberdayaan, perjuangan, kemandirian para perempuan. Acara ini untuk kepentingan perempuan Indonesia dan semua dari hasil jerih para perempuan supaya perempuan naik kelas,” jelas Giwo.

Penyelenggaraan Hari Kebaya Nasional ini akan berlangsung selama dua hari dan terbuka bagi masyarakat yang ingin terlibat dan datang menggunakan kebaya. Selain acara utama yang dilaksanakan selama dua hari, Ketua Panitia Hari Kebaya Nasional, Masyitoh Chusnan menceritakan beberapa side event telah berlangsung sebelumnya. Seperti acara berkebaya pada saat car free day tanggal 14 Juli lalu dan diramaikan oleh sekitar 3 ribu peserta.

“Rangkaian Hari Kebaya Nasional pertama ini terdiri atas dua kegiatan. Expo dan puncak acara yang akan diadakan besok pagi di Istora. Rencananya ada 7 ribu perempuan berkebaya yang akan datang,” jelas Masyitoh Chusnan.

Pada hari pertama ini, Masyitoh Chusnan menyebut sekitar 181 peserta UMKM ikut meramaikan dari berbagai pelosok tanah air dan mitra-mitra Kowani. Salah satunya ada usaha kuliner milik desainer kebaya Anne Avantie dan ratusan UMKM lainnya yang bergerak di bidang wastra maupun kriya.

Ada pula lomba berkebaya hingga konsultasi kesehatan bagi perempuan. Sedangkan hari kedua, rencananya akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana, serta dimeriahkan oleh penampilan artis, pementasan tari, hingga peragaan busana kebaya. (nr)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS