“Harapannya kuliner-kuliner tersebut akan selalu ada karena ini juga mengandung filosofi tinggi,” papar Daryono.

Dalam Solo Legend Culinary, kata Daryono, juga akan ada lomba menata makanan atau disebut juga dengan plating serabi, referensi kamus kuliner.

“Dengan begitu diharapkan makanan-makanan tersebut bisa dikembangkan dan bersaing di era sekarang, contohnya serabi bukan hanya kudapan, tapi bisa juga untuk menu utama, referensi kamus kuliner,” kata Daryono.

Sementara itu, pada Minggu, 3 Maret 2024, bakal digelar Solo Culinary Family Funwalk yang diikuti sekitar 3.000 peserta.

“Harapannya kegiatan ini semakin mempertegas Solo sebagai kota kuliner, wellness city, dan sport tourism,” jelas Daryono. (rw)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS