Konsumsi Susu Mentah Bisa Tularkan Virus Influenza dari Sapi

JAKARTA, Makansedap.; - Sebuah studi baru menemukan bukti bahwa susu mentah berpotensi terpapar virus influenza atau flu dari sapi yang dapat tetap menular walaupun didinginkan hingga lima hari. "Penelitian ini menyoroti potensi risiko penularan flu burung melalui konsumsi susu mentah dan pentingnya pasteurisasi susu," kata penulis senior studi Alexandria Boehm, seperti ditulis laman Hindustan Times, Minggu, 15 Desember 2024. Tidak seperti susu yang dipasteurisasi, susu mentah tidak dipanaskan untuk membunuh patogen yang berpotensi membahayakan. Para pendukung susu mentah mengklaim susu mentah mengandung lebih banyak nutrisi, enzim, dan probiotik yang bermanfaat daripada susu yang dipasteurisasi, dan dapat meningkatkan kesehatan kekebalan tubuh dan pencernaan. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat telah mengaitkan susu mentah dengan lebih dari 200 wabah penyakit, dan bersama dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit memperingatkan kuman, seperti E. coli dan Salmonella, dalam susu mentah menimbulkan risiko kesehatan yang serius, terutama bagi anak-anak, orang tua, wanita hamil, dan orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. “Virus influenza yang menular dan bertahan dalam susu mentah selama berhari-hari menimbulkan kekhawatiran tentang jalur penularan yang potensial," kata salah satu penulis utama studi Mengyang Zhang, seorang sarjana pascadoktoral di bidang teknik sipil dan lingkungan. "Virus tersebut dapat mencemari permukaan dan bahan lingkungan lainnya di dalam fasilitas peternakan sapi perah, sehingga menimbulkan risiko bagi hewan dan manusia," tambah dia seperti dilansir Antaranews.com. Sebagai perbandingan, pasteurisasi menghancurkan influenza menular dalam susu dan mengurangi jumlah RNA virus hingga hampir 90%, tetapi tidak menghilangkan RNA sepenuhnya. Meskipun paparan RNA virus influenza tidak menimbulkan risiko kesehatan, metode pengujian berbasis RNA sering digunakan untuk melakukan pengawasan lingkungan terhadap patogen seperti influenza. "Ketahanan jangka panjang RNA virus baik dalam susu mentah maupun susu yang dipasteurisasi memiliki implikasi untuk penilaian keamanan pangan dan pengawasan lingkungan, terutama karena banyak teknik yang digunakan dalam pengawasan lingkungan mendeteksi RNA," kata salah satu penulis utama studi Alessandro Zulli, seorang sarjana pascadoktoral di bidang teknik sipil dan lingkungan. Deteksi flu burung baru-baru ini pada sapi telah menimbulkan pertanyaan tentang potensi penularannya melalui susu dan produk susu lainnya. Temuan penelitian ini menggarisbawahi pentingnya meningkatkan sistem pemantauan, terutama karena flu burung terus menyebar di antara ternak, menurut penulis penelitian. (rw) Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS