Hilirisasi Hasil Produksi Pangan Jadi Kunci Keberlanjutan di Tingkat Petani

Bersama Bupati Merauke, Yoseph B Gabze, Arief Prasetyo Adi meninjau fasilitas pengolahan dan distribusi pangan milik Food Station di Cipinang, Jakarta Timur.-Makansedap.id-Badan Pangan Nasional
JAKARTA, Makansedap.id - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) atau National Food Agency (NFA), Arief Prasetyo Adi, menekankan pentingnya hilirisasi hasil produksi pangan dari daerah.
“Sangat penting memperkuat hilirisasi hasil produksi pangan dari daerah sentra seperti Merauke. Tujuannya agar dapat berkontribusi optimal terhadap pasokan pangan nasional,” kata Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi dalam keterangan resmi yang dibaca Makansedap.id, Sabtu, 10 Mei 2025.
Bersama Bupati Merauke, Yoseph B Gabze, Arief Prasetyo Adi meninjau fasilitas pengolahan dan distribusi pangan milik Food Station di Cipinang, Jakarta Timur.
Dalam kunjungan itu, Arief Prasetyo Adi menegaskan, peran krusial offtaker atau pembeli sangat penting terutama dalam menjamin keberlanjutan produksi di tingkat petani.
BACA JUGA:Ini 15 Restoran dengan Hidangan Sedap di Kota Kembang
“Tugas saya adalah memastikan apa yang sudah dikerjakan teman-teman di Merauke bisa sampai ke Jakarta. Dengan jumlah penduduk Merauke sekitar 250 ribu, sementara produksi pangannya besar, jadi hilirisasi harus disiapkan. Salah satu alasan petani mau menanam adalah karena ada pembeli yang siap menampung. Jakarta siap menjadi pembeli, tinggal nanti kita bahas teknisnya. Selain kualitas, harga juga harus baik,” ujar Arief Prasetyo Adi.
Komitmen ini, kata Arief Prasetyo Adi, selaras dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya membangun swasembada pangan melalui penguatan produksi dalam negeri dan pengolahan hasil pertanian secara berkelanjutan sehingga kondisi pangan tetap tersedia setiap saat.
Dalam kesempatan ini, Bupati Merauke, Yoseph B Gabze, menyampaikan apresiasi atas komitmen Badan Pangan Nasional dan Food Station dalam menjajaki kerja sama strategis dengan daerahnya.
Yoseph B Gabze berharap kolaborasi ini menjadi langkah awal menuju peningkatan kualitas dan daya saing beras Merauke di tingkat nasional.
BACA JUGA: Begini Cara Bapanas Dorong Edukasi Gizi dan Kemandirian Pangan
“Kami belajar banyak dari fasilitas yang ada di Food Station. Kami bermimpi fasilitas serupa bisa dibangun di Merauke. Tapi kita harus mulai dari kerja sama yang konkret. Kalau produksi belum siap, kita bisa mulai dari perdagangan. Kalau ini berhasil, ke depan pengembangan fasilitas bisa jadi kenyataan,” tutur Yoseph B Gabze.
Senada dengan itu, Direktur Utama Food Station, Karyawan Gunarso, menyatakan kesiapannya membangun kemitraan berkelanjutan dengan Merauke, baik dari sisi perdagangan maupun pengembangan produksi.
“Kami siap bekerja sama dengan teman-teman di Merauke. Pada tahap awal mungkin dalam bentuk trading, melalui pemerintah daerah atau BUMD setempat. Ke depannya, kami juga terbuka untuk membina lebih jauh agar bisa masuk ke produksi,” jelas Karyawan Gunarso.
Arief Prasetyo Adi menutup pernyataannya dengan harapan besar terhadap kolaborasi lintas daerah ini. Menurut dia, kerja sama seperti ini bukan hanya memperkuat ketersediaan dan stabilitas pangan nasional, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi petani di daerah-daerah produsen utama seperti Merauke.