Kisah Single Mom Dian Puspa Sari, Jadi Sopir Taksi Hidupi Tujuh Anak

Dian Puspa Sari sebagai single mom tidak pernah menyerah dengan keadaan. Dia memilih untuk menjadi sopir taksi demi menghidupi ketujuh anaknya.-Makansedap.id-IG dianpuspasari7kids
JAKARTA, Makansedap.id – Dian Puspa Sari sebagai single mom tidak pernah menyerah dengan keadaan. Dia memilih untuk menjadi sopir taksi demi menghidupi ketujuh anaknya.
Dian mengambil keputusan untuk menjadi sopir taksi setelah suami tercintanya meninggal dunia, beberapa tahun lalu.
“Awalnya, saya izin sama anak-anak, kalau bunda melamar jadi sopir taksi, apakah malu atau enggak. kata anak-anak gapapa. Mereka malah bilang bunda hebat, bisa mengantar customer selamat sampai tujuan,” kata Dian, 37 tahun kepada Makansedap.id, Selasa, 22 Juli 2025.
Menekuni profesi sebagai sopir taksi, kata Dian, juga memiliki waktu yang relatif fleksibel. Dian bisa mengatur waktu antara memantau anak-anak, mengantar penumpang, dan mengembangkan usaha.
BACA JUGA:King Seafood, Pionir Kerang Tumpah di Kawasan Tangerang
Selalu bersyukur dan mencoba berbagai peluang usaha untuk mencari sumber pemasukan lain selalu dilakukan Dian. Semua ditempuh ibu tujuh anak itu untuk memenuhi kehidupan sehari-hari.
“Hal terpenting adalah saya bekerja halal, dan tidak merugikan orang lain. Selain itu, kalau saya tidak semangat, siapa lagi yang akan membiayai anak-anak,” tutur Dian yang selalu aktif di sosial media.
Sebelum menjadi sopir taksi, Dian sempat berjualan nasi di sebuah SMK Negeri. Siswa-siswa di sana membutuhkan nasi dan lauk lantaran mereka menjalani kegiatan olahraga yang tergolong berat. Setelah tidak berjualan di sana, Dian dibantu anak pertamanya untuk mempromosikan tahu bakso buatannya. Tak hanya itu, Dian pun jualan es kelapa yang sudah ditaruh dalam kemasan higienis.
“Supaya calon pembeli percaya, saya membuat video pembuatannya, mulai dari awal sampai proses pengemasannya,” tutur Dian yang tinggal di kawasan Bintaro.
BACA JUGA:Mengambil Pelajaran Penting dari Kisah Otto Toto Sugiri
Manajemen Internal Keluarga
Di dalam keluarga, Dian pun selalu menerapkan pola manajemen yang selama ini sudah diterapkannya sejak menjadi ibu rumah tangga.
Setiap bangun pagi, Dian melakukan briefing kepada anak-anaknya untuk mengawali hari. Misalnya, Dian meminta anak-anaknya untuk olahraga lempar tangkap seperti layaknya olahraga soft ball dan base ball. Bahkan, Dian pun meminta anak-anaknya untuk selalu berbuat baik, tidak boleh menyakiti perasaan orang lain, baik dengan perbuatan maupun perkataan.
“Saya juga selalu meminta anak-anak untuk saling mendukung, menyayangi satu sama lain sebagai kakak adik sebagai bentuk support system,” jelas Dian.