Oleh sebab itu, menjaga hidrasi tubuh dan mengatur teknik olahraga yang tepat menjadi penting untuk dilakukan. Jangan lupa untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum berolahraga agar tubuh tidak kaku dan lebih leluasa bergerak.

Dr Astuti mengatakan, berolahraga di luar ruangan saat kondisi cuaca tidak menentu seperti ini tetap diperbolehkan. Supaya tubuh tidak terlalu banyak kehilangan cairan karena cuaca yang panas, sebaiknya berolahraga di waktu-waktu tertentu saat cuaca lebih sejuk, yakni waktu pagi sebelum pukul 10:00 atau sore hingga malam hari.

Saat berolahraga, Dr Astuti meminta untuk memastikan tubuh dalam kondisi sehat dengan detak jantung normal. Detak jantung dapat dikatakan normal saat berolahraga, misalnya berlari, jika berada di angka 124-151 bpm.

Ketika detak jantung sudah melebihi 151 bpm, sebaiknya memeriksakan diri ke dokter atau ahli untuk memastikan kesehatan tubuh. “Jadi, kalau lari ada keluhan, dokter, detak jantung saya tinggi sekali. Kondisi itu nanti bisa dicek dokter ahli,” kata Dr Astuti. (M1)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS