Di antaranya, ada diskusi budaya, pentas budaya lokal, Kudus berselawat, hingga prosesi dandangan yang ditandai dengan kirab dandangan dengan menampilkan potensi budaya beberapa desa di Kudus dengan rute kirab di jalan-jalan protokol.
Setibanya di Alun-alun peserta kirab melakukan adegan untuk menceritakan perkembangan Islam secara sederhana. Kemudian ditutup dengan pemukulan bedug yang dilakukan oleh pejabat instansi terkait, sekaligus dimulainya awal puasa Ramadan.
Dalam rangka menarik wisatawan luar daerah, banyak perubahan dalam penyelenggaraan tradisi dandangan 2024.
Jika sebelumnya gerai yang tersedia didominasi pedagang kuliner, nantinya diprioritaskan untuk pedagang non kuliner, termasuk aneka kerajinan khas daerah juga akan diberi ruang untuk promosi.
Akses pejalan kaki selama masa dandangan juga akan menjadi perhatian. Sebab, selama ini masih banyak lalu lalang kendaraan bermotor yang mengganggu para pejalan kaki dalam menikmati pasar malam. Di antaranya, dengan memperbanyak kantong parkir yang memungkinkan pengunjung mudah mendapatkan tempat parkir kendaraan.
Pelaksanaan pasar malam dijadwalkan berlangsung selama 10 hari sebelum memasuki puasa Ramadan, yakni mulai 1-10 Maret 2024. Sedangkan kapasitas tempat yang disediakan untuk berjualan untuk tahun ini berkisar 440 pedagang. (rw)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS