Mengenal Bika bakar, Kuliner Langka Khas Minang

Bika bakar adalah kue tradisional khas Minang, Sumatera Barat.-Makansedap.id-YouTube
JAKARTA, Makansedap.id - Indonesia dikenal sebagai surga kuliner karena memiliki beragam makanan tradisional yang berasal dari berbagai daerah, masing-masing dengan cita rasa dan keunikan tersendiri.
Salah satu kuliner yang patut dicicipi adalah bika bakar, kue tradisional khas Minang, Sumatera Barat, yang dapat ditemui di daerah pesisir Sumatera Barat (Sumbar), salah satunya yakni Pariaman.
Bika bakar bisa disebut kuliner yang cukup langka. Tidak semua daerah atau nagari di Sumbar menjualnya secara umum seperti halnya rendang atau sate padang.
Biasanya bika bakar hanya ditemukan di daerah tertentu, misalnya di Payakumbuh dan sekitarnya. Sifatnya lebih ke jajanan khas daerah, bukan makanan pokok atau kuliner yang banyak dibawa ke rantau.
BACA JUGA:WIG Bisa Perkuat RI Jadi Destinasi Gastronomi Dunia, Ini Penjelasan Menpar
Kue tradisional ini dibuat dari bahan dasar tepung beras, kelapa parut, dan santan, yang berpadu menciptakan keseimbangan rasa manis dan gurih yang begitu khas dan memanjakan lidah.
Sesuai dengan namanya, bika berasal dari bahasa Minang yaitu baka yang berarti bakar. Penamaan ini merujuk pada proses pembuatannya yang dilakukan dengan cara dibakar.
Secara tradisional, proses pembakaran bika menggunakan kayu bakar sebagai sumber panasnya.
Proses memasak menggunakan kayu. Ada juga yang menambahkan sabut kelapa, membuat rasa kue ini sedikit smokey.
BACA JUGA:Alasan 54% % Konsumen Asia Pasifik Sangat Menyukai Tekstur Baru dan Unik pada Makanan
Kayu yang dipakai juga biasanya dari jenis kayu keras agar bara arangnya awet dan panasnya stabil.
Untuk mendapatkan panas atas, bara kayu dan sabut kelapa dalam wadah diletakkan di atas cetakan kue bika.
Dengan demikian, tanpa perlu dibalik, kue bika bisa matang secara merata.