JAKARTA, Makansedap.id – Psikolog klinis, Annisa Mega Radyani, M. Psi, menyebutkan perbedaan mendasar antara tindakan perundungan dan bercanda terdapat pada niat atau intensi pelaku kepada korban. Sementara, perundungan cenderung berniat untuk menyakiti orang lain.
“Ada intensi atau ada niat untuk menyakiti korban perundungan. Jadi, secara jelas orang tersebut ada keinginan untuk membuat orang lain itu tidak nyaman, membuat orang lain itu terluka jadi ada intensi seperti itu,” kata Annisa Mega Radyani, lulusan magister psikologi Universitas Indonesia, dalam keterangan resmi yang dibaca Makansedap.id, Senin, 26 Februari 2024
Sementara, tindakan yang bersifat candaan hanya didasari motif sebatas ingin bersenda gurau dengan teman tanpa ada niat untuk menyakiti atau membuat orang lain tidak nyaman.
Annisa Mega Radyani juga menyebutkan tindakan perundungan juga secara spesifik dilakukan kepada orang atau kelompok tertentu dan terjadi secara berulang-ulang.
“Bullying atau perundungan itu memang tidak hanya sekali atau dua kali tapi ketika itu terjadi berulang kali dan dalam waktu berdekatan,” ujar Annisa Mega Radyani.