Simak Tiga Agenda Penting Siwo Pusat di Pekanbaru

Kamis 06-02-2025,18:11 WIB
Reporter : Rio Winto
Editor : Rio Winto

JAKARTA, Makansedap.id – Seksi Wartawan Olahraga (Siwo) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, menggelar tiga agenda penting di sela perayaan Hari Pers Nasional di Pekanbaru, Riau.

Menurut Ketua Siwo PWI Pusat, Suryansyah, ketiga kegiatan akan digelar di Hotel Mutiara Merdeka, Pekanbaru, sejak Jumat, 7 Februari 2025.

Adapun ketiga acara tersebut diawali dengan Dialog Olahraga dengan tema Kontroversi Permenpora Nomor 14 Tahun 2024, Dicabut atau Revisi.

Kemudian, acara selanjutnya adalah Bedah Buku berjudul Dibuang Sayang karya wartawan olahraga, Suryansyah.

BACA JUGA:Begini Cara Mecca Wujudkan Nilai Kemanusiaan

Terakhir Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Siwo yang sudah menjadi agenda rutin setiap menyambut HPN.

Menyinggung soal Dialog Olahraga, Suryansyah berpandangan Siwo perlu aktif menyoroti dinamika olahraga.

"Isu yang menarik saat ini adalah soal kontroversi Permenpora Nomor 14 Tahun 2024. Banyak praktisi olahraga menilai Permenpora ini berseberangan dengan semangat olahraga dan prinsip-prinsip Olympic Charter," kata Suryansyah.

Oleh karena itu, Siwo mengundang KONI Provinsi seluruh Indonesia, KONI Pusat, Komisi X DPR RI serta Menteri Pemuda dan Olahraga.

BACA JUGA:Alasan Pers Harus Independen dan Berani Suarakan Kebenaran

"Semoga Dialog Olahraga ini bisa jadi kontribusi positif pers mendukung prestasi olahraga Indonesia," ujar Suryansyah.

Profesor Benny Riyanto, Staf Ahli KONI Pusat telah menyatakan kesiapannya untuk tampil sebagai pembicara. Kemudian Sekjen Federasi Triathlon Indonesia, Ahyar serta Anggota Komisi X DPR RI Karmila Sari.

Dialog yang didukung oleh OSO Grup ini akan dipandu wartawan olahraga senior, Tubagus Adhi. Dialog ini diharapkan bisa merumuskan hasil positif demi pembinaan prestasi olahraga Indonesia.

"Kami mengundang Menpora Dito Ariotedjo dan Deputi IV Surono untuk hadir sebagai pembicara agar dialog jadi berimbang. Namun, hingga hari ini, belum ada konfirmasi dari pihak kemenpora," ungkap Profesor Benny Riyanto.

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Cap Go Meh, Warisan Tradisi Tiongkok Kuno

Dibuang Sayang

Agenda lain yang tak kalah menarik, selain Dialog Olahraga dan Rakernas 2025, juga ada Bedah Buku yang berjudul Dibuang Sayang.

Dibilang menarik karena buku yang penerbitannya didukung Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK), menghadirkan Prof. Rajab Ritonga, penguji UKW (Uji Kompetensi Wartawan) Utama sebagai pembicara, Direktur LPDUK Ferry Kono dan tentu penulisnya, Suryansyah.

Rajab Ritonga akan memberikan tips bagaimana seorang wartawan menulis feature yang baik dan kaidah-kaidah yang harus diperhatikan.

"Buku Dibuang Sayang karya Suryansyah ini menjadi salah satu contoh penulisan feature yang baik. Ia berbagi pengalaman menulis sisi lain dari sebuah event seperti SEA Games, Asian Games, Piala Eropa dan Piala Dunia yang diliputnya," kata Rajab Ritonga yang menjadi editor dalam buku setebal 246 halaman itu.

 

Kategori :

Terpopuler