Semua hadir untuk merayakan kehidupan Bali yang sakral, yang meriah, yang penuh warna.
BACA JUGA: Kolektor Kulit Manusia Bertato, Horor di Balik Obsesi Dr Fukushi Masaichi
Lanskap suara dikurasi oleh para DJ kelas dunia dan lokal yang memadukan musik elektronik dengan instrumen tradisional, menciptakan simfoni magis yang menghanyutkan. Seperti menyelami antara dunia nyata dan alam gaib.
Dari Bali untuk Dunia
Setelah memikat hati penonton di tanah kelahirannya, The Gates of Bali siap menempuh perjalanan Panjang, tur dunia yang akan membawa esensi Bali ke Los Angeles, Paris, Dubai, dan kota-kota besar lainnya.
Pertunjukan global perdana akan digelar di Members LA, West Hollywood, Jumat, 22 Agustus 2025, menampilkan musisi papan atas seperti Julia Sandstorm, SIB, serta Pego, Doud & Benke.
Tapi sejatinya, bintang utamanya adalah Bali itu sendiri, budaya, jiwa, dan pesonanya yang tak lekang waktu.
BACA JUGA:Industri Film Harus Peka dengan Kondisi Pasar, Ini Alasannya
“Kami ingin membawa Bali ke dunia, bukan hanya sebagai destinasi, tapi sebagai pengalaman yang bisa dirasakan, diresapi, dan dikenang oleh siapa pun yang menyaksikannya,” ujar Alban Kibarer.
Perjalanan Mistis Menyentuh Jiwa
Setiap akhir pekan, di bawah langit Seminyak yang damai, The Gates of Bali membuka gerbangnya bagi siapa saja yang ingin merasakan keajaiban. Di tengah suara gamelan yang berpadu dengan beat elektronik, di antara aroma dupa dan cita rasa kuliner autentik, para tamu diajak masuk ke dalam sebuah perjalanan spiritual, mistis, emosional, dan tak terlupakan.
Karena pada akhirnya, The Gates of Bali bukan hanya tentang pertunjukan visual. Ia adalah tentang manusia, tentang warisan, dan tentang rasa cinta yang mendalam pada budaya yang nyaris abadi.