Bagus, Bisnis Bidang Usaha Elemen Air di Tahun Ular Kayu

Bagus, Bisnis Bidang Usaha Elemen Air di Tahun Ular Kayu

Pakar feng shui, Yulius Fang menjelaskan, bidang usaha elemen air di Tahun Ular Kayu memiliki prospek bagus.-Makansedap.id-Wood Central

JAKARTA, Makansedap.id - Pakar feng shui, Yulius Fang menjelaskan, bidang usaha elemen air di Tahun Ular Kayu memiliki prospek bagus.

“Bidang usaha elemen air antara lain minuman, kafe, tour travel, hotel, transportasi, perkapalan, perikanan, hiburan, IT atau software, media online, laundry, dan bisnis jasa,” kata Yulius Fang seperti dilansir Antaranews.com yang dibaca Makansedap.id, Selasa, 28 Januari 2025.

Kemudian, untuk bidang usaha yang berelemen api, kata Yulius Fang, memiliki prospek bisnis yang cukup di tahun Ular Kayu ini.

Contohnya, restoran atau kuliner, energi, bahan bakar, kimia, pasar uang, pasar saham, asuransi modern, penerbangan, teknologi, pendidikan, pertunjukan, elektrikal, advertising, fotografi, game, dan spekulasi.

BACA JUGA:Libur Imlek 2025, Menikmati Wisata di Pantai Indah Kapuk

Sedangkan, untuk usaha berelemen logam dan kayu, menurut Yulius Fang, sama-sama memiliki prospek bisnis yang sedang.

Contohnya, bidang usaha dengan elemen logam yaitu elektronik, komputer, mesin, alat berat, sparepart, tools dan equipment, fintech, pertambangan mineral produk logam, emas, perhiasan, farmasi, salon, musik, bisnis kecantikan dan telekomunikasi.

“Khusus otomotif, berpotensi masih terkendala karena suku bunga tinggi,” jelas Yulius Fang.

Bidang usaha berelemen kayu, contohnya tekstil, fashion, kesehatan, perhutanan, perkebunan, furnitur, percetakan, stationery, produk kayu, kurir, ekspedisi dan logistik, pergudangan, obat tradisional, eceran, dan jaringan.

BACA JUGA:Empat Restoran Sushi Favorit Versi Aini Rauhl, TikToker Kuliner Viral

Perlu Perhatian Lebih

Namun, Yulius Fang mengingatkan bisnis yang berelemen tanah perlu perhatian lebih untuk bijak mengelola energi dan sumber daya bisnis, serta terbuka pada potensi kerja sama atau kolaborasi.

“Bidang bisnis yang masuk kategori cukup maupun kurang, biasanya bukan kami sebut sial, bukan berarti akan boncos, namun perlu upaya lebih untuk mempertahankan dan mencapai pertumbuhan,” papar Yulius Fang.

Yulius menyebutkan, bidang usaha berelemen tanah itu antara lain properti, infrastruktur, perbankan, asuransi tradisional, pertanian, sembako, barang konsumsi atau makanan, peternakan, produk kulit, sumber daya alam, multifinance, koperasi dan grosiran.