Komisi X DPR RI: Permenpora Jangan Mengganggu Pembinaan Atlet

Dialog Olahraga, Kontroversi Permenpora No.14 Tahun 2024, Dicabut atau Revisi?, yang digelar untuk memperingati Hari Pers Nasional di Hotel Mutiara Merdeka, Pekanbaru, Riau, Jumat, 7 Februari 2025.-Makansedap.id-Rio Winto
RIAU, Makansedap.id - Anggota Komisi X DPR RI, Karmila Sari dari fraksi Golkar menilai kontroversi dari Permenpora No.14 Tahun 2024 ini harus segera dicarikan jalan tengahnya. Perubahan yang dilakukan mungkin bisa terjadi, tetapi jangan sampai merugikan.
"Karena tentu tujuan semua stakeholder olahraga sama. Bagaimana membuat olahraga Indonesia makin berkualitas, dan pembinaan serta semua pihak yang terkait berjalan dengan baik," kata Karmila Sari yang hadir secara daring dalam Dialog Olahraga, Kontroversi Permenpora No.14 Tahun 2024, Dicabut atau Revisi?, yang digelar untuk memperingati Hari Pers Nasional di Hotel Mutiara Merdeka, Pekanbaru, Riau, Jumat, 7 Februari 2025.
Dialog ini dibuka oleh Ketua Umum PWI Pusat, Zulmansyah Sekedang dan dihadiri oleh perwakilan KONI Daerah, dan cabang-cabang olahraga, serta Siwo PWI Indonesia dan para praktisi olahraga.
"Kalau memang belakangan ada masalah dengan Permenpora ini, kami sebagai mitra stakeholder olahraga perlu duduk bareng dulu untuk mencari solusi. Kita semua juga pasti ingin melihat jalan tengah dari KONI apa, dan solusi dari pihak Menpora apa," tambah Zulmansyah Sekedang.
BACA JUGA:Simak Tiga Agenda Penting Siwo Pusat di Pekanbaru
Pihaknya mengaku sangat mengapresiasi dialog yang dilakukan oleh Siwo PWI dan OSO Grup ini dalam rangka Hari Pers Nasional. Dari kegiatan ini, dirinya berharap bisa mendapatkan tambahan masukan untuk mencari solusi.
"Jadi kami menganggap, hasil dari diskusi ini sebagai bagian daripada meaningfull participation. Jadi kami bisa tahu, mungkin ada solusi yang tidak terpikirkan oleh Komisi X atau yang tak terpikirkan oleh Menpora dan pihak KONI. Mungkin dari sisi forum ini juga bisa membantu untuk mencari jalan keluar," imbuh Zulmansyah Sekedang.
Setiap saran dan masukan pasti dilihatnya akan ada plus minusnya. Tapi, Karmila Sari berharap dari hasil diskusi olahraga ini bisa menjadi notulensi yang bisa disampaikan pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi X, antara KONI dan Menpora nanti.
"Kapan? tentu dalam waktu dekat. Paling lambat bisa juga di bulan Ramadan untuk mendudukan bersama membahas yang kontroversi dari Pemenpora ini," ucap Karmila Sari menambahkan.
BACA JUGA:Alasan Pers Harus Independen dan Berani Suarakan Kebenaran
Terkait dengan imbas keluarnya Permenpora ini membuat banyak program kerja di KONI Daerah terhambat. Karmila mengatakan, untuk masalah dana, semua pihak dimintanya tidak hanya melihat dari sisi olahraga saja. Tapi, dirinya mengharapkan jangan sampai karena munculnya Permenpora ini justru sampai mengganggu kelancaran pembinaan atlet.
"Kalau ada pasal terkait tidak dibiayai APBN, ini yang harus kita lihat lagi pos-posnya di mana saja. Kalau memang menggunakan suatu anggaran atau sumber daya yang dianggap sah, dan bisa juga turut membantu, kenapa tidak?," ujar Karmila Sari.
"Tapi, tentunya juga kita intinya jangan sampai mengganggu kelancaran dalam pembinaan. Pasti semua pada prinsipnya tujuannya pada kesana, tapi kita sekarang kita harus juga lihat kondisi daripada APBN dan juga prioritas di saat ini," tegas Karmila Sari.