Begini Bentuk Dukungan Kemenekraf untuk Pengembangan Animator Lokal

Begini Bentuk Dukungan Kemenekraf untuk Pengembangan Animator Lokal

Menekraf Teuku Riefky Harsya (tengah) didampingi Wakil Menekraf Irene Umar (ketiga kiri) bersama perwakilan Pipilaka usai melakukan pertemuan di Jakarta, Kamis (6/3/2025). -Makansedap.id-Kemenekraf - Antaranews.com

JAKARTA, Makansedap.id - Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung pengembangan intellectual property atau kekayaan intelektual (IP) animasi agar lebih dikenal dan berdaya saing di kancah dunia internasional.

Menekraf melalui siaran pers yang diterima Antaranews.com dan dibaca Makansedap.id, di Jakarta, Jumat, 7 Maret 2025, menekankan pentingnya penguatan ekosistem industri animasi nasional melalui pengembangan IP lokal.

“Semakin banyak animator, semakin kaya sisi kreativitasnya. Animasi membutuhkan agent of creativity, dan kemampuan animator lokal sudah tak diragukan lagi,” ujar Teuku Riefky Harsya.

Teuku Riefky Harsya turut menyampaikan dukungannya kepada salah satu pelopor karya animasi berbasis sosial dan lingkungan bernama Pipilaka.

BACA JUGA: Alasan Makan Bergizi Gratis hingga Swasembada Pangan Jadi Isu Strategis Presiden dan Pengusaha

Pipilaka yang bernaung di bawah Yayasan Pipilaka berfokus pada penyelenggaraan kegiatan edukasi, sosial, budaya, dan seni.

Programnya bertujuan mengembangkan animasi lokal dengan pendekatan berbasis lingkungan dan kemanusiaan.

Dalam kesempatan itu, Wamenekraf, Irene Umar menilai Pipilaka memiliki potensi besar dalam membangun ekosistem animasi yang maju, terutama dari sisi teknologi.

Pipilaka, menurut Irene Umar, memiliki potensi sebagai penghimpun masyarakat sehingga dapat dihubungkan dengan aset-aset yang sudah ada.

BACA JUGA:Takjil Segar Es Kolak Pisang Ubi Durian, Ini Resepnya

"Meski fokusnya lebih ke anak-anak, tindakan kecil ini punya makna besar bagi generasi mendatang. Setelah IP lokal tercipta, bisa dikembangkan menjadi merchandise atau berkolaborasi dengan IP lokal lain yang sudah ternama,” kata Irene Umar.

Lebih lanjut, Irene Umar menyebutkan, berbagai aktivasi dan lokasi dapat mengakomodasi karya animasi Pipilaka, misalnya di stasiun, bandara, atau tempat umum lainnya agar karya animator lokal lebih terlihat.

Selain itu, juga di Taman Ismail Marzuki dan Kota Tua Jakarta yang bisa dimanfaatkan untuk pameran imersif.

Dukungan dari Kemenekraf diharapkan semakin memperkuat semangat Pipilaka dalam mengembangkan IP lokal melalui berbagai acara kreatif berbasis konsep imersif.